Network
MALANG TERKINI - Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto ingin mengembangkan Kota Bogor menjadi kota yang berkarakter dan berbeda dengan kota-kota yang lain.
Bima Arya menyatakan pernyataan tersebut bersama dengan tim Pikiran Rakyat Media Network melalui klarifikasi pada tanggal 18 Februari 2022 melalui pertemuan virtual dan telah diunggah ke kanal Youtube Pikiran Rakyat dengan judul ‘Forum Pimred PRMN: KLARIFIKASI Edisi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto’.
Melalui pertemuan virtual tersebut Bima Arya atau kerap disapa sebagai Kang Bima, menuturkan ketidak inginannya menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang tidak berkarakter.
“Kota-kota yang maju peradabannya adalah kota-kota yang berkarter. Saya tidak ingin menjadikan kota Bogor sebagai kota yang tidak berkarakter,” tuturnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil buat Surat Perintah Dadakan untuk Walikota Bogor, Bima Arya: Apa Boleh Buat
Kang Bima tergerak untuk mendedikasikan diri mengelola Kota Bogor karena ia melihat kota kelahirannya menjadi semakin semrawut, kotor, menjadi kota sejuta angkot, dan semakin macet.
“Saya lahir di Bogor, orang Bogor, asli Bogor pada suatu saat saya menjadi pengamat, menjadi pembicara dimana-mana, menjadi motivator dimana-mana kemudian pada satu titik saya terpanggil untuk mendedikasikan diri untuk kota kelahiran saya karena saya merasa ko ini saya cuma ngobrol doang?” tuturnya.
“Semenjak saat itu saya berpikir ada saatnya berjuang dengan hati, ada saatnya berjuang dengan lisan, ada saatnya berjuang dengan tangan,” tambahnya.
“Saya melihat kota saya ini makin semrawut, makin kotor, jadi kota sejuta angkot, makin macet sejak saat itu saya terpanggil untuk membangun kota kelahiran saya, saya maju di pilkada kota bogor tahun 2013 dan dapat restu dari almarhumah ibunda saya.” Tuturnya.
