Network
MALANG TERKINI - Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar menyatakan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari Ketua Umum MUI.
Kiai Miftachul mengatakan terkait pengunduran dirinya dari Ketua MUI bahwa ada usulan untuk tidak merangkap jabatan.
Ia pun menyatakan bahwa pengunduran dirinya dari jabatan Ketua MUI bukan karena adanya usulan itu apalagi tekanan.
Baca Juga: Kenapa KH Miftachul Akhyar Mundur dari Jabatan Ketum MUI?
"Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi). Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan," kata dia, Rabu, dilansir dari Antara.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam rapat gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 10 Maret 2022.
Kiai Miftachul menceritakan tentang awal mula dirinya diangkat menjadi Ketua Umum MUI pada akhir November 2020 yang lalu.
Baca Juga: Shabira Alula: Minyak Anginnya Seperti Bau Kaos Kaki Ayah!
Hampir dua tahun sebelumnya, pimpinan ponpes Miftachus Sunnah Surabaya itu mengaku dirayu dan diyakinkan untuk bersedia menjabat Ketua Umum MUI.
Mulanya pada saat itu Kiai Miftachul keberatan. Tetapi karena biasanya Rais Aam PBNU juga merangkap jabatan sebagai Ketua MUI, ia pun mengaku takut berbuat 'bid'ah' di dalam NU.
