Selain karena dilakukan di atap masjid, juga karena cara mereka menaburkan saweran uang dari atap masjid dan orang-orang dibiarkan untuk memungutinya di bawah.
Ada banyak warganet yang menyayangkan aksi mereka ini karena disampaikan dengan cara membuang uang dari atas atap masjid.
“Nauzubillahiminzalik... Amit amit! Niat baik harus disampaikan/dilakukan denga cara yang baik pula,” tulisan pemilik akun @ reklathsart.
Ada pula netizen yang memberikan saran, akan lebih baik jika uang-uang itu diberikan kepada orang sekitar dengan cara dibagi dimasukkan ke dalam amplop.
Kemudian amplop itu diberikan dengan cara yang lebih santun kepada orang-orang disana.
“Kasih dengan cara yg baik. Beli amplop masih bisa kan?” tulis pemilik akun andri_ade_putra.
Apa yang dilakukan oleh para pedagang pecel leleitu merupakan tradisi yang telah dilakukan setiap tahun.
Dijelaskan bahwa mereka sebagai perantau menebar dan melempar uang dengan istilah udik-udikan kepada masyarakat di kampung halaman.
Selama pandemi Covid-19 kegiatan tahunan ini tidak dilakukan karena tidak ada acara mudik lebaran.