MALANG TERKINI - Polisi mengungkapkan hasil tes urine sopir bus PO Ardiansyah yang mengalami kecelakaan di jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) menunjukkan positif sabu-sabu.
Pihak kepolisian telah mendalami keterangan sopir bus tersebut dan berdasarkan hasil tes urine ada indikasi yang bersangkutan memakai sabu-sabu.
"Kemarin kami dalami keterangan dari pengemudi, ternyata ada indikasi yang bersangkutan menggunakan sabu-sabu. Itu dari hasil tes urine sementara yang dilakukan terhadap pengemudi," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman di Surabaya, pada Selasa, 17 Mei 2022, dilansir dari Antara.
Hari ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur mengambil sampel darah sopir bernama Ade Firmansyah itu untuk dikirim ke Labfor guna memastikan kandungan obat terlarang yang dikonsumsinya.
Polda Jatim juga sedang mendalami kapan dan di mana sopir tersebut memakai narkoba jenis sabu-sabu itu.
"Inilah yang kami dalami. Kami serahkan ke Reskrim atau Resnarkoba untuk didalami, yang bersangkutan kapan dan di mana menggunakannya,” kata Latif.
Baca Juga: Manfaat Kentang untuk Menghilangkan Kerutan Halus di Wajah dan Bikin Awet Muda
Menurut perwira menengah Polri tersebut, sopir bus tadi selama perjalanan sempat berhenti dan tidak mengikuti acara.
"Kan ada waktu-waktu selama perjalanan di Surabaya, di Wonosobo, sampai Yogyakarta. Ada sempat dia berhenti dan ada satu jam dia tidak ikut acara di Dieng, yaitu satu jam di tempat makan," ungkapnya.
Kombes Pol Latif mengatakan bahwa sopir bus tersebut tidak mengakui telah menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Baca Juga: UPDATE!!! Kronologi Kecelakaan Maut Bus PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto, 19 Orang Luka-Luka
Akan tetapi, berdasarkan dari hasil tes urine sementara yang bersangkutan positif menggunakan sabu-sabu.
"Kalau sopir kan enggak mengakui. Kalau ini kan hasil dari tes urine sementara," tuturnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bus PO Ardiansyah bernopol S-7322-UW mengalami kecelakaan maut di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin pagi, 16 Mei 2022 sekira pukul 06.15 WIB.
Bus pariwisata yang mengangkut 33 warga asal Benowo, Surabaya, itu menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) atau papan imbauan pada bahu jalan tol.
Akibat kejadian tersebut, 14 orang meninggal dunia, sedangkan 19 korban lainnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit.***