"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," kata Luhut Pandjaitan.
Lebih lanjut, Luhut juga menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah bergotong royong mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.
Ia pun menekankan kembali sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme badan otoritas tunggal (single authority agency).
Hal tersebut, sambungnya, dimaksudkan agar Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.
Selain itu, Luhut juga memastikan arahan Jokowi untuk menerapkan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular.
Oleh karena itu, mulai Sabtu ini, pemerintah melaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata Magelang-Yogyakarta. Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan.***(Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat)
Berita ini pernah terbit di Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul "Roundup: Luhut Teken Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Rp750 Ribu bagi Turis Lokal"