Fenomena Citayam Fashion Week, Gus Yusuf: Tidak Punya Panutan dari Sisi Morality

- 28 Juli 2022, 13:10 WIB
Gus Yusuf Chudlori menanggapi Citayam Fashion Week
Gus Yusuf Chudlori menanggapi Citayam Fashion Week /Instagram @yusuf_ch/

MALANG TERKINI - Gus Yusuf Chudlori menanggapi Citayam Fashion Week yang saat ini sedang menjadi pemberitaan dan pembicaraan di media sosial.

Menurut Gus Yusuf, Citayam Fashion Week (CFW) merupakan fenomena sosial yang membuat prihatin dari segi moralitas.

"Fenomena Citayam (Fashion Week) ini yang sekarang lagi marak, kalau orang itu melihat perlawanan dari masyarakat terpinggirkan. Kalau saya melihatnya fenomena sosial. Tetapi kita yang juga prihatin, karena mereka itu tidak punya panutan dari sisi morality," kata Gus Yusuf dikutip dari tayangan di kanal YouTube Gus Yusuf Channel pada Kamis, 28 Juli 2022.

Baca Juga: Arti Kata 'Slebew' Bahasa Gaul yang Identik dengan Citayam Fashion Week

Ia mencontohkan ada seorang anak perempuan berjilbab yang ikut CFW di jalan Sudirman, ketika coba ditanyai bagaimana niat sholat Magrib ternyata bingung menjawabnya.

"Anak-anak sekarang ini konsen di fashion, konsen di tren, tapi justru yang paling mendasar, dia tidak hiraukan," ujarnya.

Pengasuh ponpes Tegalrejo itu juga menyoroti banyaknya laki-laki 'kemayu' yang turut dalam aksi peragaan busana jalanan itu.

"Ini kalau dibiarkan, ini juga menyalahi kodrat. Dibiarkan, ini nanti dianggap hal-hal yang lumrah, padahal itu larangan agama," terangnya.

Ia menjelaskan bahwa laki-laki yang menyerupai perempuan, baik dari segi pakaian, gaya bicara, maupun cara berjalan itu dilarang keras (haram) dalam agama.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ale atau Abdul Sofi Allail Si Pelopor Citayam Fashion Week yang Sedang Viral

"Begitu pula perempuan menyerupai laki-laki, itu menyalahi kodratnya Allah," ujarnya menambahkan.

Gus Yusuf mempersilahkan seseorang untuk mengeluarkan ekspresi tentang fashion atau seni, tetapi ada batasannya.

"Monggo lah bebas, tapi ojo kebablasan, gitu lho," tuturnya.

Ia pun mengingatkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai norma, baik norma kemasyarakatan, adat ketimuran, maupun norma syariat.

Baca Juga: Usai Videonya Ngamuk di Citayam Fashion Week Viral, Jeje Slebew Minta Maaf

"Ini yang juga harus tetap dijaga dong. Jangan kita terus ngikuti trennya yang sekarang lagi ramai di Korea, Jepang, Amerika, sehingga lupa terhadap jati diri umat Islam, jati diri sebagai bangsa Indonesia yang punya adab, dan etika moralitas. Ini tetap harus dikedepankan," tandasnya.

Lebih lanjut, Gus Yusuf menyampaikan bahwa saat ini, pesantren dengan segala kekurangan dan kelebihannya, memang tetap yang paling aman.

Menurutnya, anak-anak di pesantren tidak akan mudah terbawa tren-tren semacam CFW karena pergaulannya lebih terjaga.

Baca Juga: Fenomena Citayam Fashion Week, Ridwan Kamil Sarankan Baim Wong Cabut Pendaftaran HAKI ke Kemenhumkam

"Juga trennya, tren di pesantren itu sudah punya tren yang baku, sudah punya aturan berpakain yang baku, sudah punya aturan pergaulan yang baku, tidak mudah terombang-ambingkan oleh zaman seperti ini. Itulah kemanfaatannya kalau anak-anak kita di pesantren," ungkapnya.

"Ya sekedar tahu gak masalah lah. Kita juga hanya sekedar untuk obrolan. Kalau hari ini gak kenal Citayem, kayaknya juga wagu lah, tapi kita kan tidak harus ke sana ikut lenggak-lenggok," pungkas Gus Yusuf.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x