Harga BBM Dunia Naik, Jokowi: Perlu Kita Ingat Subsidi Terhadap BBM Sudah Terlalu Besar

- 2 Agustus 2022, 14:59 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo /Antara/Widodo S. Jusuf/

MALANG TERKINI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia bersyukur karena negara masih bisa memberikan subsidi BBM.

Menurutnya, harga BBM di luar negeri sudah naik dan harganya berkali-kali lipat dengan harga BBM Subsidi yang ada di Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya di Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka, Istana Merdeka, Jakarta, Senin 1 Agustus 2022.

Baca Juga: KPU Temui Presiden Soal Pemilu 2024, Jokowi Beri 6 Pesan Penting

Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI yang digelar oleh Istana Kepresidenan

Jokowi juga mengingatkan jika subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk BBM sudah sangat tinggi.

"Kalau bensin di negara lain sekarang harganya (disetarakan dengan kurs rupiah) sudah Rp32.000, Rp31.000, di Indonesia Pertalite masih Rp7.650 (per liter), tapi juga perlu kita ingat subsidi terhadap BBM sudah sangat terlalu besar," katanya, dikutip Malang Terkini dari Antara.

Jokowi menegaskan jika subsidi yang dikeluarkan dari APBN sudah membengkak dan meningkat pesat dari sebelumnya Rp170 triliun kini menjadi Rp502 triliun.

Baca Juga: Steam, CS GO, DOTA, Yahoo Kini Sudah Bisa Diakses, PayPal Masih Dalam Proses

"Negara manapun tidak akan kuat subsidi sebesar itu. Tapi sekarang Alhamdulilah kita masih kuat menahannya sampai sekarang ini. Ini yang patut kita syukuri bersama-sama," ujarnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut juga menyebut soal subsidi pangan. Pasalnya, rantai pasokan global sedang terjadi masalah sehingga bisa berpengaruh pada harga pangan domestik.

"Di negara lain (harga) sudah naik 30 persen, 40 persen, 50 persen naik. Karena apa? mereka yang makan gandum, baik di Asia, Afrika, Eropa, sekarang berada di posisi yang sangat sulit, sudah mahal, barangnya tak ada," ucap Jokowi.

Baca Juga: Tips Transaksi Aman Gunakan Aplikasi MyPertamina Saat Pengisian BBM untuk Pengendara Mobil dan Motor

Ia menegaskan jika pemerintah akan tetap memberikan subsidi pangan dan energi ditengah gejolak pasar dunia akibat perang Rusia dan Ukraina.

"Baru akan melakukan pemulihan (dari pandemi COVID-19) tapi muncul sesuatu yang tidak diperkirakan sebelumnya. Sakitnya belum sembuh muncul yang namanya perang di Ukraina, sehingga semuanya menjadi bertubi tubi menyulitkan semua negara, hampir semua negara pada posisi yang sangat sulit," jelas Presiden Jokowi.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah