MALANG TERKINI - Deolipa Yumara pengacara baru Richard Eliezer alias Bharada E kini menjadi sorotan setelah sosok yang dianggap nyentrik ini kabarnya berhasil mengungkap beberapa fakta baru terkait kasus penembakan Brigadir J. Hal itu membuat tabir pembunuhan Brigadir J mulai terbongkar.
Kemunculan Deolipa Yumara membuat Mahfud MD Menkopolhukam mengaku kagum. Tidak hanya Mahfud MD, Warganet pun juga kagum terhadap pengacara berambut gondrong ini sehingga banyak memburu profil dan biodata Deolipa Yumara untuk mengetahui nama asli, tanggal lahir, umur, agama, perjalanan karir, dan pendidikannya.
Dalam sebuah kesempatan, tepatnya beberapa saat setelah Irjen Pol Ferdy Sambo diumumkan sebagai tersangka utama atas kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Mahfud MD memberi pernyataan bahwa kemunculan Deolipa Yumara itu unik, bak seniman yang menjadi pengacara.
“Itu bagus nyentrik, rambutnya panjang kayak seniman apa adanya. Tapi (beri acungan jempol) bagus juga, masyarakat mengerti,” kata Mahfud MD pada 9 Agustus 2022.
Berlawanan dengan itu, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto menilai bahwa tidak fair bila menyebut Deolipa Yumara berhasil membuat Bharada E mengungkapkan kejadian sebenarnya di TKP Duren Tiga sehingga beberapa fakta baru terungkap. Karena menurutnya, kemunculan fakta-fakta baru itu adalah berkat penyidik yang gigih dalam melakukan pemeriksaan.
Lebih lanjut, Agus Andrianto mengatakan bahwa penyidik berperan penting dengan cara mendatangkan orang tua Bharada E dalam upaya melakukan pendekatan agar Bharada E bersedia mengungkapkan kejadian yang sebenarnya.
“Bukan karena pengacara itu dia (Bharada E) mengaku, karena apa yang dilakukan oleh penyidik, apa yang dilakukan oleh tim khusus,” kata Komjen Agus usai konferensi pers, 9 Agustus 2022.
Sebelumnya, diketahui bahwa Bharada E mulanya didampingi oleh pengacara Andreas Nahot Silitonga. Akan tetapi, pada 6 Agustus 2022 Andreas Nahot Silitonga memutuskan untuk mundur.