Namun, di video selanjutnya yang diunggah oleh akun Twitter Mei2Namaku tanggal 14 Agustus 2022 ibu-ibu tersebut datang kembali ditemani sang pengacara diduga mengancam karyawan Alfamart yang bernama Amelia dengan UU ITE.
“Jumawa bengat nakutin karyawan Alfamart pakai lawyer. Ibu Mariana namanya boss konter HP di BSD, Ibu nya ketahuan ngambil cokelat gak bayar. Karyawan alfamart diancam UU ITE oleh si ibu dipaksa minta maaf, yang nyolong siapa yang suruh minta maaf siapa,” unggah akun Twitter tersebut.
Baca Juga: Teks Sambutan Ketua RT atau RW Acara Tasyakuran HUT RI ke-77, Singkat dan Padat
Dalam video tersebut karyawan Alfamart meminta maaf atas video yang beredar bersama ibu tersebut dan pengacaranya.
“Saya karyawan Alfamart ingin mengklarifikasi video yang tersebar di media sosial karena sudah ada kesalah pahaman antara kita berdua dan telah merugikan ibu Mariana dan saya memohon maaf kepada ibu Mariana karena tersebar video yang kemarin dan Alhamdulillah sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Sekian klarifikasi dari pihak saya terima kasih atas nama Amel,” tutur karyawan tersebut.
Selaku pengacara atau kuasa hukum Ibu Mariana juga turut angkat bicara setelah karyawan Alfamart tersebut telah meminta maaf.
“Saya dari tim kuasa ibu Alhamdulillah sudah terjadi kesepakatan bersama artinya dari adik Amelia sudah memohon maaf dan sudah meminta maaf kepada ibu Mariana atas video yang telah beredar maka video-video yang beredar kemarin sangat merugikan ibu Mariana. Pada hari ini sudah selesai, kepada karyawan dan manager Alfamart kami memohon maaf juga atas terjadinya kesalahpahaman antara karyawan Alfamart dan ibu Mariana,” tutur pengacara Ibu Mariana.
Pihak Alfamart selaku pemilik perusahaan turut menanggapi dan membeberkan kejadian tersebut melalui akun Instagram yang diunggah pada tanggal 15 Agustus 2022
Pihaknya sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.