Network
MALANG TERKINI - KH Abdul Nashir Fattah, pengasuh PP. Bahrul Ulum Tambakberas Jombang tutup usia hari ini, Ahad, 28 Agustus 2022 pada pukul 06.20 WIB di RS. Dr. Sutomo Suarabaya.
Kabar meninggalnya KH Abdul Nashir Fattah menyebar lewat media sosial seperti grup WhatsApp dan Twitter.
Kabarnya, jenasah KH Abdul Nashir Fattah akan dikebumikan pada pukul 15.30 WIB hari ini.
Siapa sosok KH Abdul Nashir Fattah? Berikut profil dan biodata lengkapnya:
KH Abdul Nashir Fattah lahir di Jombang pada tanggal 24 Juli 1956 (usia 66). Beliau merupakan putra keenam dari delapan bersaudara pasangan KH. Abd. Fattah Hasyim dan Ibu Nyai Musyarrofah.
Semasa kecil, KH Abdul Nashir dididik di lingkungan Pondok Bahrul Ulum yang diasuh oleh ayahnya sendiri dengan didikan keras namun sayang.
Saat kelas 6 MI, KH Abdul Nashir Fattah pindah sekolah sekaligus mondok di Pondok PMH Putra Kajen asuhan Kyai Sahal Mahfudz.
Selain kepada Kyai Sahal Mahfudz, KH Abdul Nashir Fattah juga sempat menimba ilmu dari Kyai Muhammadun Bin Abdul Hadi, Kyai Ma’mur Muzayyin, Kyai Rifa’i Nasuhah, Kyai Muzayyin Haramain, Kyai Nafi’ Bin Abdullah, dan lainnya.
Masa belajar di pondok beliau tempuh selama 6 tahun, sejak tahun 1972 sampai tahun 1978, kemudian boyong kembali ke Tambakberas Jombang.
Di Tambakberas, KH Abdul Nashir Fattah sempat mengajar di pondok Bahrul Ulum asuhan ayahnya. Namun kemudian pamit mondok lagi ke PP Al Anwar Sarang, asuhan KH Maimoen Zubair.
Beliau juga sempat mengaji ke Kyai Humaidi Naru’an selama kurang lebih 2 tahun (1980-1982).
Baca Juga: Biografi Pengarang Kitab Fathul Izar, KH Abdullah Fauzi: Nama Lengkap hingga Karya Tulis
Pada tahun 1982 hingga 1985, KH Abdul Nashir Fattah berkesempatan belajar ke Makkah di bawah asuhan Syaikh Ismail Yamani, Syaikh Ismail, Husman Zain, Syaikh Abdullah al-Asji, Syaikh Muhammad Alawi, Syaikh Makki al-Pakistani, Syaikh Ahmad Al-Barzi dan Syaikh Yasin al-Fadani.
Jika dikalkulasikan, masa pengembaraan ilmu yang ditempuh KH Abdul Nashir Fattah adalah sekitar 12 tahun.
Kemudian KH Abdul Nashir menikah dengan santriwati lulusan Kajen bernama Ummu Salamah Husein pada tahun 1985 dan dianugerahi 4 putra dan 2 putri.
Pada tahun itu juga KH. Abdul Nashir Fattah memboyong istrinya ke Tambakberas Jombang dan membangun rumah tangga di sana.
Konon, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, KH Abdul Nashir muda berdagang kain di pasar selama kurang lebih 15 tahun.
Di Tambakberas Jombang, KH Abdul Nashir Fattah mengajar di pesantren milik ayahnya hingga menjadi pengasuh.
Selain menjadi pengasuh PP. Bahrul Ulum, KH Abdul Nashir merupakan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Profil KH Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU Masa Khidmat 2021-2026 Pengganti KH. Said Aqil Siroj
Pengabdian beliau di organisasi NU tercatat sejak tahun 1978 yang kala itu menjabat sebagai Pengurus Ranting NU Jombang.
Kemudian pada tahun 1987 KH Abdul Nashir Fattah menjabat sekretaris NU Jombang di masa kepemimpinan Kyai Nadjib.
Terakhir, beliau menjabat sebagai Ra’is ‘Am NU Jombang tahun 1997 hingga wafat pada hari ini, Minggu 28 Agustus 2022.
Itulah profil dan biodata lengkap KH Abdul Nashir Fattah, pengasuh PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang.***
