Permohonan Maaf Ponpes Gontor atas Meninggalnya Santri AM asal Palembang yang Diduga Akibat Penganiayaan

- 6 September 2022, 10:50 WIB
Pondok Modern Darussalam Gontor beri pernyataan resmi terkait wafatnya santri AM asal Palembang
Pondok Modern Darussalam Gontor beri pernyataan resmi terkait wafatnya santri AM asal Palembang /Instagram/ @pondok.modern.gontor/

Baca Juga: Profil dan Biodata Frans Faisal yang Diisukan Dekat dengan Nathalie Holscher

"Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.

Noor juga mengakui telah ditemukan adanya dugaan penganiayaan terhadap almarhum AM sebelum meninggal.

"Kedua, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat," terangnya.

Menyikapi hal itu, ia menyatakan bahwa pihaknya langsung menindak/menghukum para santri yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut, yaitu dengan mengeluarkan mereka dari ponpes Gontor secara permanen.

Baca Juga: Profil Pondok Pesantren Gontor: Nama Pengasuh, Alamat, Jumlah Santri, Alumni, dan Cabang

"Pada prinsipnya kami, Pondok Modern Darussalam Gontor, tidak menoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini," tandasnya.

Pada poin ketiga, Noor menyampaikan bahwa pihaknya siap mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa meninggalnya AM.

"Hingga pernyataan resmi ini diterbitkan, kami pihak Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga Almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama," tutur Noor Syahid dikutip dari unggahan di akun IG @pondok.pesantren.gontor.

Sebelumnya, pada 4 September 2022, akun IG @hotmanparisofficial mengunggah video ibu yang menangis karena anaknya meninggal diduga menjadi korban penganiayaan di salah satu pesantren di daerah Ponorogo, Jawa Timur.***

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah