Rasuna Said dipenjara di Semarang selama 2 tahun dan setelah keluar dari penjaraia meneruskan pendidikannya di Islamic College pimpinan KH Mochtar Jahja dan Dr Kusuma Atmaja selama 4 tahun.
Rasuna Said juga mulai masuk dalam dunia jurnalis setelah keluar dari penjara, dikenal dengan tulisannya yang tajam.
Rasuna said menjadi pemimpin redaksi di sebuah majalah, Raya di tahun 1935, majalah ini dikenal sangat radikal dan menjadi titik awal perlawanan terhadap penjajah di Sumatera Barat.
Di Medan, untuk menyebarluaskan pemikirannya, Rasuna Said juga membuat koran mingguan yang diberi nama Menara Poeteri.
Baca Juga: Biodata Lengkap Jessica Iskandar, Profil: Nama Pasangan, Karir, Pendidikan, Usia, dan Akun Instagram
Slogannya pun mirip slogan yang diserukan oleh Bung Karno, "Ini dadaku, mana dadamu", dalam koran ini banyak membahas masalah perempuan dan perjuangannya.
Dalam tulisan-tulisannya, Rasuna Said memiliki nama samaran yaitu Seliguri yang konon diambil dari nama bunga.
Di masa pendudukan Jepang, Rasuna Said mendirikan organisasi pemuda bernama Nippon Raya namun kemudian dibubarkan oleh Pemerintah Jepang.
Baca Juga: Profil dan Biodata Effendi Simbolon Lengkap dengan Umur, Asal Partai, Hingga Perjalanan Karir