Profil Putra Aji Adhari Pemuda yang Bisa Bobol Situs NASA: Umur, Pendidikan, Profesi, Instagram, Orang Tua

- 23 September 2022, 16:13 WIB
Putra Aji Adhari, Hacker yang Berhasil Bobol Situs NASA, Profil dan Biodata
Putra Aji Adhari, Hacker yang Berhasil Bobol Situs NASA, Profil dan Biodata /

 

MALANG TERKINI – Profil Putra Aji Adhari adalah pemuda berbakat yang mampu membobol situs NASA pada 2019 silam.

Namanya saat itu cukup membuat heboh se-Indonesia hingga pada kesempatan tahun ini, ia diundang Denny Sumargo ke YouTube untuk berbicara mengenai Bjorka.

Oleh karenanya banyak publik mencari tahu sosok Putra Aji Adhari melalui umur, profesi, orang tua, pendidikan, dan asal.

Baca Juga: Biodata Nicholas Saputra, Pemeran Mas Aji di Film Sayap-sayap Patah: Umur, Karir, Karya, Pasangan

Putra Aji merupakan pemuda asli Banten, di umurnya yang terbilang masih belia, saat berusia 15 tahun ia berhasil membobol situs NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat) yang dijaga sangat ketat.

Tak hanya itu, pada Mei 2019 ia juga behasil mengungkapkan adanya kecurangan pada Pemilu 2019. Putra memberikan klarifikasi bahwa ia tidak membongkar kecurangan KPU melalui unggahan di Instagram-nya pada 10 Mei 2019.

“Beberapa hari yang lalu orang ramai membicarakan diri saya di Facebook,WhatsApp,dan Instagram yang katanya saya berhasil ‘Membongkar kecurangan KPU’ dan tertulis sangat jelas aktifitas saya saat saya di jemput oleh TNI,” klarifikasi Putra.

“Beredar salah satu Postingan Facebook yang sudah di bagikan 20.000+ yang di buat oleh akun yang bernama Mumu Maharudin Almubarok dan mengatakan bahwa saya berhasil membongkar kecurangan KPU dan saya akan menjadi saksi di Mahkamah Konstitusi, dan saya juga menemukan tulisan aktifitas saya pada saat di jemput TNI disana tertulis jelas Jam,Alamat,Nama,TKP’ dan memang benar saya di jemput TNI karena mereka ingin memberi saya apresiasi,” ungkapnya.

Baca Juga: Kisah Ustadzah Taslimah yang Meninggal saat Baca Al-Quran, Sempat Ziarah dan Minta Didoakan Husnul Khatimah

“Faktanya saya "tidak" membongkar kecurangan KPU atau Situng KPU, dan saya juga melakukan pentest pada KPU jauh pada tanggal Pemilu 2019, jadi susah untuk di percaya jika saya membongkar kecurangan KPU,” tambahnya.

“Jadi saya minta tolong kepada Masyarakat untuk tidak menyebar luaskan berita tersebut dan juga Masyarakat agar membantu saya untuk menyebarluaskan Postingan ini agar tidak ada berita simpang siur,” tutupnya melalui akun Instagram pribadinya.

Menurut informasi yang kami dapatkan dari berbagai sumber, kemampuan Putra Aji dalam hal keamanan IT didapatkan secara otodidak.

Pemuda asal Tangerang tersebut, kini sudah menginjak usia 18 tahun. Namun, ia sudah berhasil bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar berkat kepiawaiannya di bidang informatika.

Kini ia mengembangkan kemampuannya sebagai Bug Hunter dengan menyusup ke situs-situs tertentu dan selalu melaporkan kelembahan situs tersebut pada pemilik akun.

Melalui YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Putra menceritakan awal mula ia bisa membobol situs NASA, selain itu ia juga menjelaskan alasan mengapa pemuda ini tidak ditangkap meskipun berhasil membobol situs NASA.

"Karena di NASA itu ada program Bug Bounty, jadi kaya sayembara. Bug Hunter yang menemukan celah keamanan di NASA bakal report ke NASA. Nah, dari NASA ini akan memvalidasi temuannya. Jadi, aman dan legal," papar Putra Aji di YouTube Denny Sumargo pada 19 September 2022.

Baca Juga: Profil dan Biodata Tasya Farasya Lengkap: Umur, Perjalanan Karir, hingga Akun Instagram

"Namanya itu penetration test jadi ada beberapa tahapan, yaitu information gathering, recognition, exploitation, reporting, mitigation," imbuhnya.

Putra sendiri memang menyukai IT dari remaja. Ia pun menjelaskan mengenai jenis hacker yang dikenal hingga latar belakang penamaan hacker.

“Secara umum di dunia hacker dulu punya konotasi baik, sedangkan konotasi yang jelek disebut cracker. Semakin kesini fenomenanya, yang jelek dikenal dengan hacker. Sekarang, hacker dikenal jadi beberapa jenis, yaitu black hat, white hat, dan grey hat. Ketiganya dibedakan berdasarkan motif dan tujuan, untuk black hat biasanya melakukan kegiatan peretasan secara ilegal, contoh diphasing atau yang mempunyai istilah peretas yang mengubah halaman utama website tujuannya mungkin untuk mencari nama, kepentingan politik dll,” tuturnya.

Putra juga mengaku bahwa saat ini ia termasuk white hat hacker dan seorang cybersecurity analyst di CARRO.

"Sebagai bug hunter dan cyber security professional juga sih, sebenarnya dari dulu saya emang masuk kategori white hat jadi memang membantu perusahaan mencari kelemahan sistem keamanan, jadi kalau udah dapat kelemahannya dilaporin gitu untuk memperbaiki sistem," tuturnya.

Ia pun menuturkan bagi black hack yang memiliki motif tertentu untuk melakukan peretasan umumnya karena ada kepuasan sendiri.

Baca Juga: Lirik Lagu Tertulis Kisah Cerita Kita Berjudul Masa Lalu by Zizan (Official Music Video) yang Viral di TikTok

"Hacker itu kaya ada kepuasan sendiri, misalnya dia nge-hack suatu instansi pemerintah atau perusahaan yang ternama. Setelah di-hack akan ramai di berita. Pasti si hacker bakal puas. Berdasarkan teori, seorang hacker itu punya motif MIDC (money, ideology, compromise, ego),” paparnya.

Sementara, Putra sendiri menganggap Bjorka adalah seorang black hat karena melakukan pencurian data secara ilegal.

"Black hat sih dia, aktivitasnya jahat banget gitu. Dia mencuri data, mencampurkan data," kata Putra.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa data tersebut valid bukan hoax.

"Data itu kan dijual di sebuah website yang kita bilang itu menjual data-data secara ilegal. Sistemnya seperti marketplace yang sudah ada," paparnya.

“Jadi dia jual data, ketika data ada yang beli dia dapat reputasi, kalau di marketplace dapat bintang 5. Kalau data itu tidak valid dia bisa komen di website tersebut, oh data lu ga valid, data lu hoax, sampai sekarang kita lihat tidak ada komen negatif, jadi bila secara validasi kemungkinan besar data itu valid," imbuhnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Robby Shine, Lengkap dengan Nama Pasangan, Usia, Karir, hingga Akun Instagram

Lalu siapa sosok Putra Aji Adhari pemuda yang mampu membobol situs NASA pada 3 tahun silam? Berikut ini profil dan biodata Putra Aji Adhari yang dihimpun oleh Malang Terkini dari berbagai sumber:

Nama: Putra Aji Adhari:
Tanggal lahir: 1 Februari 2004
Tempat lahir: Banten
Umur: 18 tahun (2022)
Orang tua: Darso dan Saanah
Anak ke: 4 dari 4 bersaudara
Asal: Ciledug, Tangerang
Pendidikan:
- SDI Darrul Muttaqien
- MTS Manba’ul
- Bina Bangsa
Profesi: Cyber Security Analyst, Bug hunter

Baca Juga: Doa Sebelum dan Sesudah Adzan beserta Keutamaannya

Pengalaman kerja:
- CEO & Founder di sibertrenid
- CTO di startupgen.id
- Cyber security Analyst di CARRO (2021-saat ini)
- IT Security di Sicepat Ekspress Indonesia (2021-saat ini)
- IT Security & Strategic di Pendekar Siber (2020-2022)
- Security Researcher di JULO (2021-2021)
- IT Consultant di BCA (2020-2021)
- IT Security Consultant di PT. Bank Sinarmas, Tbk. (2021-2021)
- Offensive Security Engineer di UNAIR (2021-2021)
- Security Penetration Testing di PT. Bareksa Portal Investasi (2020-2021)

Linkedin: Putra Adhari

Instagram: @putraajiadhari_

Berdasarkan pengakuan Putra Aji Adhari, website pemerintah dapat dikatakan masih banyak celah dan masih banyak keamananan.

"Sebenarnya masih banyak banget kekurangannya sih, mungkin belum ada perhatian dalam keamanan cyber-nya, dengan adanya kasus Bjorka mungkin bisa menjadi tamparan juga buat pemerintah agar lebih sadar dan berbenah bahwa cyber security, penetration testing bug hunter itu penting banget," kata Putra.

Baca Juga: Siapa Wanita Emas? Ini Profil dan Biodata Lengkap Hasnaeni Moein: Pendidikan Hingga Perjalanan Karir

Jika ditanya mengenai sistem mana yang sulit ditembus oleh Putra melalui YouTube Denny Sumargo, ia mengaku tergantung pada level dari masing-masing sistem.

“Sebenarnya semua sistem itu sulitnya tergantung level pain tester, karena memang walaupun di perusahaan sistemnya sudah mengimplementasikan cyber security tapi masih ada aja celahnya, bahkan di Microsoft, di Google masih ada aja celahnya, forum media.com banyak ya artikel-artikel bug hunter gitu, bahwa dia menemukan celah keamanan," papar Putra.

Selanjutnya, ia juga memaparkan bahwa teknik peretasan yang digunakan setiap orang terdapat beberapa level.

“Itu teknik peretasan macam-macam, ada jenis kerentanan yang dampaknya low, medium, critical. Kalau di NASA itu yang saya temukan namanya remote code execution, jadi saya bisa mengeksekusi atau memberikan perintah ke server melalui URL aja dampaknya saya bisa ngasih perintah ke server NASA,” kata Putra.

“Misalkan dalam NASA terdapat folder di dalam server bisa dibuka-buka, di dalam server ada situs apa aja. Jadi setiap saya menemukan celah gak saya manfaatin paling ya saya report ke perusahaan yang saya temukan," tambah Putra.

Itulah profil dan biodata Putra Aji Adhari, pemuda asal Tangerang yang mampu membobol situs NASA.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x