Kronologi Kericuhan Versi Penonton dalam Pertandingan Arema FC vs Persebaya yang Menelan Ratusan Korban

- 2 Oktober 2022, 07:11 WIB
Kronologi kerusuhan suporter Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban
Kronologi kerusuhan suporter Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban /Tangkap layar Twitter @f12xos/

MALANG TERKINI - Pertandingan Arema FC vs Persebaya berakhir ricuh tadi malam, 1 Oktober 2022. Kronologi kericuhan dipicu supporter Arema yang turun lapangan Stadion Kanjuruhan pasca pertandingan.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya berakhir dengan skor 2-3. Kekalahan Arema membuat suporter kesal hingga turun ke lapangan ketika peluit panjang dibunyikan oleh wasit.

Petugas lapangan Kanjuruhan langsung menghalau serbuan para suporter Arema dengan menembakkan gas air mata.

Situasi pun semakin membuat panik. Suporter berhamburan mulai dari orang dewasa hingga anak-anak untuk mencari jalan keluar dari stadion yang sempit.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang: 127 Orang Tewas akibat Kerusuhan usai Pertandingan Arema Vs Persabaya

Berdesakan pun tidak dapat dihindari sehingga banyak para suporter yang sulit bisa bernafas bahkan ada yang sampai pingsan.

Hingga saat ini diketahui terdapat 127 korban yang meninggal dunia akibat kerusuhan suporter Arema dalam pertandingan Arema FC melawan Persebaya.

Di antara yang meninggal termasuk dua anggota polisi yang diamuk massa supporter yang kesal.

Tidak diketahui secara pasti kronologi terjadinya kerusuhan pertama kali. Namun kuat dugaan karena ada satu suporter yang turun dari Tribun Selatan menuju salah satu pemain Arema.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Arema FC Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang Menelan Korban 127 Jiwa

Satu suporter tersebut akhirnya diikuti oleh beberapa suporter yang lain. Para petugas dengan sikap langsung menghalau beberapa sebab tersebut dengan menembakkan gas air mata.

Seorang warganet yang diduga sebagai penonton dan supporter Arema di akun Twitternya @RezqiWahyu_05 menceritakan kronologi kericuhan di lapangan Kanjuruhan dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya sebagai berikut:

"Disini saya akan coba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di kanjuruhan 1 oktober 2022. Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00."

"Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun.. Yg ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya"

Baca Juga: Juragan 99 Buatkan Arema FC Training Ground, PSSI Kapan?

"Babak pertama selesai, dan saat jeda istirahat, ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13, yang bisa segera diamankan oleh pihak berwenang."

"Babak ke-2 berlanjut dan tim persebaya berhasil mencetak gol.nya yang ke-3 Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta"

"Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya...Hingga peluit ahir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan. Disinilah awal mula tragedi dimulai...

Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa..."

"Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.."

Baca Juga: Timnas Indonesia Menang Atas Kuwait, Netizen Soroti PSSI yang Malah Sanjung Iwan Bule

"Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa

Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.."

"Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat john alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum" tersebut.."

"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain.."

"Di ikuti dengan lempar" berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali.. Ahirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib."

Baca Juga: Aturan Terbaru di Piala Dunia Qatar 2022, Fans Sepakbola Boleh Minum Alkohol? Ini Penjelasannya

"Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan..."

"Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, di pentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya."

"Tpi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat..

Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan."

"Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara Yang ahirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak"an gas air mata ke arah supporter."

"Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata... Ada juga yang langsung dk tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10".

"Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata."

"Banyak ibu" wanita" orang tua Dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion. Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet.."

"Didalam stadion mereka sesak krna gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah. Sedangkan untuk keluar stadionpun gak bisa karena macet Penuh sesak di pintu keluar. Diluar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata."

"Dan sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan Supporter terhadap aparat yang Dianggap mengurung kita didalam Stadion dengan puluhan gas air mata."

"Dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion.. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan."

"Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.. supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu berterbangan."

"Dan selama saya jadi supporter arema... Saya dikenalkan arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini...

Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter

Saya masih belum percaya menyaksikan saudara" saya dengan kondisi seperti ini."

Baca Juga: Profil dan Biodata Azrul Ananda yang Mundur dari Jabatan Presiden Persebaya

Demikianlah informasi mengenai kronologi terjadinya kericuhan dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya yang diceritakan oleh penonton sekaligus supporter Arema.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah