Setelah lulus AMS ia pindah ke Batavia dan nmelanjutkan studinya di Rechtshoogeschool te Batavia (RHS; perguruan tinggi hukum).
Pada bulan Maret 1942, Jepang menduduki Hindia Belanda dan militer Jepang menutup RHS, Hoegeng terpaksa kembali ke Pekalongan.
Saat bekerja di stasiun, Hoegeng mencoba mendaftar ke pembukaan kursus polisi di Pekalongan dan akhirnya diterima menjadi salah satu anggota kepolisian setelah menyisihkan 120 pelamar lainnya.
Karir
Sewaktu pendudukan Jepang, Hoegeng mengikuti latihan kemiliteran Nippon di tahun 1942 dan Koto Keisatsu Ka I-Kai di tahun 1943.
Pada tahun 1944 ia diangkat menjadi Wakil Kepala Polisi Seksi II Jomblang Semarang, pernah pula menjadi Komandan Polisi Tentara Laut Jawa Tengah di tahun 1945-1946.
Selanjutnya Hoegeng mengikuti pendidikan Polisi Akademi, setelah itu bekerja di bagian Purel, Jawatan Kepolisian Negara.
Tahun 1950, Hoegeng mengikuti Kursus Orientasi di Provost Marshal General School pada Military Police School Port Gordon, Georgia, Amerika Serikat.