- Menimbulkan pertalian antara pelajar Bumi Putera pada sekolah menengah dan perguruan.
- Menambah pengetahuan umum untuk anggotanya; sehingga dapat.
- Membangkitkan dan memperkuat bahasa dan kebudayaan.
Awalnya anggota Tri Koro Dharmo adalah pelajar Jawa dan Madura, setelah itu pelajar-pelajar yang ingin bergabung dalam organisasi diperbolehkan bahkan dari seluruh Nusantara.
Pada Tahun 1918 Tri Koro Dharmo mengubah nama organisasinya menjadi Jong Java, yang anggotanya terdiri dari kumpulan para pelajar Sunda, Jawa, Bali, Madura, dan Lombok.
Jong Java mengadakan kongres I pada 12 Juni 1918 hingga kongres X pada 26-31 Desember 1927. Jong Java adalah bagian Budi Utomo.
Dan terdapat dua organisasi mahasiswa yang memegang peranan penting terjadinya sumpah pemuda
Dua organisasi mahasiswa tersebut yaitu perhimpunan pelajar Indonesia yang ada di Belanda dan mahasiswa yang belajar di Bandung dan Jakarta.
Kemudian seluruh pelajar Indonesia membentuk Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). Dan tokoh utama dari perhimpunan pelajar Indonesia yaitu Mohammad Hatta.
PPPI inilah yang mempelopori penyelenggaraan kongres pemuda Indonesia kesatu dan kedua, hingga terputuskan isi teks sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928.
Baca Juga: Biografi Mohammad Yamin, Pahlawan Nasional Indonesia Pelopor Sumpah Pemuda