Network
Dalam sidang perkara yang dilakukan kepada Sambo, ia diminta untuk memberikan kesaksian dalam persidangan dikarenakan pada saat kejadian Ia ada di tempat.
Dalam kesaksiannya, ia mengaku jika pada tanggal 8 Juli 2022 sempat menodongkan senjata api kepada atasannya tersebut.
Hal tersebut ia lakukan karena rasa terkejut dengan suara tembakan yang terdengar dari dalam rumah dinas yang terletak di alamat Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ia juga mengatakan jika didalam rumah tersebut terdapat Bharada E, dan tubuh Brigadir J yang telah tergeletak tak berdaya di lantai.
Dalam persidangan yang dilakukan pada tanggal 31 Oktober tersebut, ia juga mengatakan jika draft Berita Acara Pemeriksaan (BAP) telah dirancang sejak jauh-jauh hari oleh Sambo.
Baca Juga: Putri Candrawathi Minta Maaf dan Doakan Brigadir J: Semoga Almarhum Diberikan Tempat yang Terbaik
Bahkan ia diperintahkan, apabila dilakukan pemeriksaan terhadap dirinya maka ia harus mengaku jika tidak mendengar suara tembakan maupun yang lainnya, hal tersebut berbeda dengan keadaan yang ada.
Dalam persidangan tersebut Romer tidak memberikan kesaksian sendirian, namun ada beberapa saksi lain berjumlah 12 orang termasuk security dan Asisten Rumah Tangga yang ketika kejadian tersebut juga berada di tempat.
Itulah beberapa informasi terkait Adzan Romer, yang menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.***
