Network
Baca Juga: Sumpah Pemuda, Refleksi Perayaan Hari Bersejarah dengan Penghayatan Makna
Tanggal 11 November dipilih karena (11/11) mewakili empat orang yang berdiri bersama. Selain itu 11 11 dianggap menyerupai empat bare stick yang memiliki konsep kesendirian.
Kegiatan yang dilakukan keempat mahasiswa tersebut lalu menyebar ke seluruh universitas lain sebagai sesuatu yang menarik untuk diikuti bagi para mahasiswa, sehingga akhirnya dikenal lah sebagai Single’s Day.
Setelah menyebar ke universitas lain, perayaan tersebut juga mulai tersebar ke berbagai negara lain termasuk Asia Tenggara, Eropa dan Amerika. Sehingga kemudian dikenal sebagai World Single’s Day.
Namun perayaan hari jomblo ini bukan menandakan kesedihan melainkan ditandai peristiwa menyenangkan dan tidak berbahaya.
Perayaannya dapat berupa satu mahasiswa akan memesan setiap kursi lain di bioskop dan melarang pasangan untuk duduk bersebelahan selama film romantis diputar.
Baca Juga: Sejarah Trick or Treat, Tradisi Unik Perayaan Halloween di Amerika
Lalu berkembangnya waktu, hari lajang ini menjadi libur tak resmi dimana orang lajang di Cina akan memanjakan diri dengan makan malam, pesta, dan berbelanja.
Di negara Cina sendiri setiap tanggal 11 November, restoran, toko-toko akan menawarkan diskon besar-besaran dan membuat lonjakan penjualan.
Perayaan itu membuat pemilik e-commerce Alibaba terinspirasi untuk menawarkan barang dagangannya dengan diskon besar-besaran di platformnya selama 24 jam pada 11 November 2009.
