Network
MALANG TERKINI - Kabar terbaru, korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 162 jiwa dan dikabarkan belasan ribu orang mengungsi.
Dari 162 orang yang dikabarkan menjadi korban meninggal gempa bumi Cianjur, mayoritas diantaranya adalah anak-anak.
Banyaknya korban jiwa yang mayoritas anak-anak disebabkan, saat gempa bumi terjadi masih banyaknya siswa yang sekolah.
Baca Juga: Terbaru Korban Gempa Cianjur, Bupati: Tercatat 56 Orang Meninggal Dunia dan 700 Orang Luka-luka
DIketahui, gempa bumi yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 berkekuatan magnitudo 5,6.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur tidak berpotensi tsunami.
Listri dan air sementara waktu dikabarkan belum bisa sepenuhnya kembali normal, lantaran pipa PDAM tergeser jauh, pemerintah setempat mengusahakan agar akses listrik bisa kembali dapat bekerja dengan normal.
Sejumlah ruas jalan, salah satunya jalur akses antara Kota Cianjur dengan Puncak pun tertutup longsor dan pohon tumbang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mengatakan jika kebanyakan korban terdapar di tiga kecamatan yaitu Cilaku, Cianjur, Cugenang.
Baca Juga: Doa Saat Gempa Bumi Terjadi, Baca agar Selamat
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur memperbarui informasi pada Senin, 21 November per jam 21.00 mengabarkan korban meninggal dunia 162 jiwa, 326 luka berat dan ringan, 2.345 rumah rusak berat dan sekira 13.400 mengungsi.
Setelah terjadi gempa pertama kali, gempa susulan hingga puluhan kali dirasakan warga Cianjur, dan yang terparah sangat terasa sekira 10- sampai 15 detik.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan segera mengevakuasi desa-desa yang masih tertimbun longsor.
Membangun rumah sakit darurat dengan cepat dan mempersiapkan tenda-tenda pengungsian dan dapur umum.
Baca Juga: UPDATE Gempa Cianjur 5,6 SR, Banyak Bangunan dan Jalan Alami Kerusakan
Demikian informasi terbaru korban gempa Cianjur yang berhasil Malang Terkini himpun dalam berbagai sumber.***
