Network
Kemudian ia dibebaskan pada tanggal 21 Februari 2005. Selama meliput, ia juga pernah terjun untuk mengambil berita pada tragedi tsunami di Aceh.
Baca Juga: Biodata dan Profil Lengkap Fandy Christian, Aktor Pemain Sinetron Terbaru 'Jangan Bercerai Bunda'
Ia juga pernah menulis sebuah buku bertajuk 168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak. Pada tanggal 28 September 2007.
Penghargaan demi penghargaan telah ia terima selama berkarir sebagai seorang jurnalis. Diantaranya adalah dari Jurnalistik Elizabeth O’Neill pada tahun 2007 dan penghargaan dari Pemerintah Australia tanggal 19 Februari 2008.
Setelah ia berhasil di dunia jurnalis, ia melebarkan sayap di dunia politik. Ia pernah berpasangan dengan H. Dhani Setiawan Isma S.Sos untuk maju sebagai calon wakil kota dan wakil wali kota Binjai periode 2010-2015.
Sayangnya, ia gagal karena diduga ada kesalah penghitungan suara di tingkat PPK Binjai Barat, Binjai Utara, Binjai Timur, Binjai Selatan, dan Binjai Kota.
Kemudian pada tahun 2010 ia berhasil dilantik sebagai anggota DPR dari fraksi Golkar untuk menggantikan Burhanudin Napitupulu.
Saat ini, ia masih ada berada di kursi DPR sebagai ketua Komisi I DPR dengan masa jabatan sejak 2019 hingga saat ini 2022.
Biodata Meutya Hafid.
