Network
MALANG TERKINI - Kuasa hukum Kuat Maruf, Irwan Irawan, melaporkan Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso ke Komisi Yudisial.
Laporan ini bermula saat Kuat Maruf menjalani sidang dalam kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang tidak terima dengan sikap hakim.
Menurut Irwan, ketua sidang yakni Wahyu Iman Santoso cenderung bersifat tendensius dalam memberikan beberapa ucapan kepada kliennya, Kuat Maruf.
Baca Juga: Profil Irwan Irawan, Kuasa Hukum Kuat Maruf yang Laporkan Ketua Majelis Hakim ke Komisi Yudisial
Karena itulah, Kuat Maruf melalui penasehat hukumnya, Irwan Irawan, melaporkan Hakim Ketua ke Komisi Yudisial terkait pelanggaran kode etik persidangan.
Beberapa waktu lalu, tim kuasa hukum Joshua mengungkap bahwa Irwan Irawan merupakan pengacara yang bernaung dalam satu manajemen dengan Arman Hanis, SH.
Arman Hanis adalah pemilik sekaligus pendiri Hanis & Hanis Advocates, yang kini menangani kasus Brigadir J sebagai tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.
Seperti apakah sosok profil Irwan Irawan? Mengutip dari berbagai sumber, Malang Terkini menyajikannya dalam rangkuman informasi berikut ini.
Baca Juga: Prediksi Maroko Vs Portugal, Link Streaming Pertandingan Perempat Final Piala Dunia 2022
Irwan Irawan adalah salah satu putra terbaik asal Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kecintaannya di bidang hukum, membawanya ke pekerjaanya saat ini.
Tumbuh hingga remaja di Makassar, menghabiskan masa-masa pendidikan hingga perguruan tinggi di kota tersebut.
Irwan Irawan, SH. merupakan pengacara senior di Hanis & Hanis Advocates, yang didirikan oleh Arman Hanis, SH. kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.
Irwan tercatat sebagai lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, pada tahun 1995. Dia pindah ke Jakarta untuk meniti karier di bidang hukum.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menjadi tempatnya bernaung untuk pertama kali sebagai seorang Advokat atau pengacara di tahun 1996.
Karir Irwan Irawan semakin menanjak karena berhasil menangani berbagai kasus kriminal dan advokasi. Pengalamannya di LBH Jakarta membuat Irwan dianggap sebagai panutan pengacara muda.
Selanjutnya, Irwan bergabung dengan Firma Hukum Indra Sahnun Lubis & Associates pada tahun 1998. Dia bekerja di sana selama 6 tahun.
Ketika Arman Hanis mendirikan Hanis & Hanis Advocates pada 2014, Irwan memutuskan untuk bergabung di sana hingga saat ini.
Selain itu, Irwan Irawan juga tergabung dalam Aliansi Pengacara Indonesia dari Jakarta Selatan dan juga Asosiasi Pengacara Indonesia (PERADI).
Irwan dikenal sebagai sosok yang berpengetahuan luas di bidang hukum, bermental kuat, dan semangat tinggi dalam penanganan berbagai kasus hukum pidana.
Dia juga ahli dalam menyusun draf dan konsultasi hukum secara lebih mendalam dinilai dari sisi kontemplasinya.
Dalam kasus yang ditangani sekarang, berbagai langkah yang ditempuh Irwan Irawan dalam melakukan pembelaan untuk kliennya, Kuat Maruf, kerap membuat netizen geleng kepala.
Itulah Irwan Irawan, kuasa hukum Kuat Maruf yang melaporkan Wahyu Iman Santoso, ketua majelis hakim persidangan kasus Brigadir J ke Komisi Yudisial.***
