Baca Juga: Inilah Tujuan Ngunduh Mantu dalam Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono
Upacara perkawinan adat Jawa, mewajibkan calon mempelai pria untuk tinggal di rumah calon mertua satu hari sebelum upacara pernikahan.
Hal ini dimaksudkan, agar calon mempelai pria dapat belajar banyak tentang seluk beluk dan keluarga mempelai wanita.
Sesuai dengan makna 'Nyantri' atau 'Nyantrik' ini secara bahasa memiliki arti 'belajar' atau 'berguru'. Dalam arti lain, 'Nyantri' atau 'Nyantrik' dapat diartikan sebagai 'murid'.
Prosesi ini masuk di dalam rangkain 'Midodareni' pada saat mempelai pria bermalam di rumah calon mertua sehari sebelum upacara nikah dan panggih pengantin.
Sejak berada di kediaman calon mertua inilah, calon pengantin yang sedang 'Nyantri' telah resmi disebut sebagai Pengantin, bukan calon lagi.
Sesuai dengan ketentuan adat Jawa, pada saat 'Nyantri', pengantin pria memakai pakaian Kasatrian atau adat keprajuritan Jawa.
Seiring perkembangan waktu, pengantin pria yang sedang 'Nyantri' dibolehkan hanya memakai pantalon dan jas lengkap saja.
Itulah 'Nyantri' atau 'Nyantrik', salah satu prosesi pernikahan adat Jawa yang dilakukan Kaesang di rumah Erina Gudono.***