Pandi langsung dilarikan ke RS Budiwaluyo lalu dirujuk ke RS Thamrin, dan sempat mendapatkan perawatan hingga transfusi darah.
Namun nyawanya tak tertolong, ia meninggal dunia pada hari Selasa, 20 Agustus 2008 pukul 07.00 WIB di usia 62 tahun.
Donald Pandiangan meninggalkan istrinya, Paulina Saune, 2 orang putra, dan 2 orang putri kesemuanya menjadi atlet panahan tanah air mengikuti jejak sang ayah.
Baca Juga: Biodata dan Profil Yustinus Prastowo yang Menyayangkan Ucapan Bupati Meranti Riau Perihal DBH
Keempat anaknya yaitu Patar Abraham, Naftali April Naldo, Lusyana Ruth Pandiangan, dan Maria Oktoba.
Paulina Saune merasakan menyesal ada wasiat Donald Pandiangan yang tak bisa dilaksanakan, yaitu suaminya ingin dimakamkan di Medan.
Akan tetapi karena keluarga banyak tinggal di Jakarta akhirnya memutuskan untuk dimakamkan di Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Donald Pandiangan adalah merupakan atlet andalan Indonesia yang telah 22 medali emas SEA Games sejak tahun 1977 hingga 1987.
Walaupun sebenarnya perkenalan dengan dunia panahan bisa disebut terlambat, ia baru belajar memanah saat umur 25 tahun.