Dwiyana mengungkapkan, rangkaian kereta kerja yang dioperasikan kontraktor Synohidro mengalami anjlokan.
Baca Juga: Biodata Agus Sujatno, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Bandung yang Ternyata Tukang Parkir
Ia menyebutkan, kereta kerja tersebut terdiri dari lokomotif diesel dan mesin pemasangan rel.
"Jadi, di sini yang keluar jalur adalah kereta kerja, bukan rangkaian kereta cepat," terangnya.
Dwiyana juga memberitahukan laporan dari rumah sakit, kejadian itu menimbulkan 6 korban yang dua orang di antaranya meninggal dunia.
"Dua meninggal dunia, dua luka sedang/berat dan dua luka ringan. Semuanya merupakan teknisi dari kontraktor Synohidro dan berwarganegara Tiongkok," ujar dia.
Pihaknya menyatakan KCIC akan melakukan evaluasi bersama pihak terkait atas SOP pemasangan rel, serta memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB memenuhi aspek keselamatan kerja (SSHE).
"PT KCIC dan kontraktor KCJB mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang," pungkas Dwiyana.
Sementara itu, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nursalam menyatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki penyebab kecelakaan kereta kerja tersebut.