Muhammad Said Jemaah Umrah Asal Pangkep Sulsel Dituduh Lakukan Pelecehan di Masjidil Haram, Keluarga Sanggah

- 22 Januari 2023, 18:08 WIB
Ilustrasi. Muhammad Said, seorang jemaah umrah asal Pangkep (Sulsel) dituduh melakukan pelecehan terhadap wanita Lebanon di depan Kabah
Ilustrasi. Muhammad Said, seorang jemaah umrah asal Pangkep (Sulsel) dituduh melakukan pelecehan terhadap wanita Lebanon di depan Kabah /Pixabay/@ODIEN

MALANG TERKINI - Muhammad Said, jemaah umrah asal Pangkep, Sulsel, dituduh melakukan pelecehan di depan Kabah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, terhadap wanita Lebanon.

Atas tuduhan pelecehan di Masjidil Haram itu, Muhammad Said dikabarkan mendapat vonis hukuman dua tahun penjara.

Namun berita tentang Muhammad Said yang dituduh melakukan pelecehan di tempat suci tersebut disanggah salah satu netizen yang mengaku sebagai kakak kandungnya.

Bantahan keluarga atas kasus Muhammad Said yang dituduh melakukan pelecehan di Masjidil Haram

Baca Juga: Viral! Video Jasad Balita Muhammad Ziyad Wijaya Diantar Buaya di Sungai Muara Jawa Kukar Kalimantan Timur

Akun Facebook atas nama Muh Aditiya Taufik Hidayah menyatakan bahwa dirinya mengetahui betul sifat dan akhlak Muhammad Said, pria yang disebut sebagai adiknya itu.

"Bismillah.. Allah akan selalu bersama orang2 yg benar.. Muhammad Said adalah adik kandungku, aku tau betul sipatnya bagaimana dan akhlaknya," kata Muh Aditiya pada 22 Januari 2023, dikutip dari unggahan di akun FB-nya.

Muh Aditya mengatakan, semua netizen yang membuli dan mendoakan tidak baik terhadap adiknya itu tidak mengetahui kebenarannya seperti apa karena hanya mendengarkan dari media.

Baca Juga: Profil Wowon, Tersangka Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur yang Dikemas Supranatural

"Coba kalian pikir apa pantas adikku melakukan pelecehan seksual di depan kabbah berbuat mesum depan orang banyak, hanya orang yg tdk waras melakukan hal itu. Ingat ini rumah Allah tujuan adikku hanya beribadah dan memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan ibadah umroh," ungkapnya

Kronologi Muhammad Said dituduh melakukan perbuatan tak pantas di depan Kabah

Menurut Muh Aditya, pandangan polisi di Masjidil Haram lah yang terlalu sensitif pada saat adiknya sedang tawaf dan ingin melakukan sunnah untuk mencium Hajar Aswad.

"Dia berdesakan dan itu hal yg wajar krn jumlah orang itu tdk sedikit, ini tuh Hajar Aswad lohh bukan Masjid Raoda yg nunggu antrian baru bisa masuk," paparnya.

Baca Juga: Kronologi Mobil Taktis (Rantis) Komodo TNI Tabrak Ibu Pengemudi Kendaraan Motor Roda Dua hingga Meninggal

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Said tidak mempunyai niat melakukan pelecehan, hanya saja posisinya tersudut dan sulit menghindar dalam kerumunan.

"Jika pun adikku berdesakan dan tanpa sengaja menyentuh perempuan itu bukanlah 1 hal yg harus dibenarkan tak ada niat adikku ingin melakukan pelecehan hanya saja posisinya disudutkan, dalam kerumunan orang banyak sulit untuk adikku menghindar jika ada perempuan di dekatnya," tutur Aditya.

"Bagi yg pernah melaksanakan ibadah umroh kalian tau betul bagaimana situasi didepan kabbah saat ingin melakukan Sunnah mencium Hajar Aswad, apakah tanpa berserempet akan mudah untuk sampai ke depan Hajar Aswad?" lanjutnya.

Baca Juga: Biaya Haji 2023 Naik, Menag Yaqut Cholil Qoumas: Telah Melalui Proses Kajian

Ia menambahkan, dirinya sendiri yang juga pernah menunaikan ibadah umrah tahu betul situasi di dalam Masjidil Haram di mana jumlah orang tidaklah sedikit bahkan membuatnya terhimpit saat ingin mencium Hajar Aswad.

"Jadi tolong sebelum kalian menghujat kalian pikirlah dulu mengapa harus jauh2 ke tanah suci klo hanya untuk melakukan pelecehan?" pungkas Muh Aditya.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah