Gunung Batuwara atau Krakatau Purba ini adalah induk dari Gunung Krakatau yang muncul setelah ledakan besar tersebut.
Letusan 1680
Lava andesitik keluar saat Gunung Krakatau meletus pada 1680. Lalu, setelah 200 tahun pada 1880, Gunung Krakatau aktif kembali namun tidak sampai meletus.
Baca Juga: PVMBG Menyatakan Status Gunung Anak Krakatau Menjadi Siaga
Krakatau kembali meledak dalam skala kecil pada 20 Mei 1883. Sejak saat itu, aktivitas hewan sekitar mengalami keanehan, monyet dan burung menghilang, kudu milik masyarakat banyak yang agresif, ayam dan bebek tidak bertelur.
Ledakan pada 1883
Ledakan yang terjadi di Gunung Krakatau ini adalah ledakan terbesar dalam sejarah manusia modern yang berhasil dicatat.
Ledakan ini terjadi pada Senin, 27 Agustus 1883 sekitar pukul 10.20. Namun, menurut catatan, ledakan ini adalah puncak dari beberapa tahun sebelumnya yang telah terjadi letusan-letusan kecil.
Semburan debu vulkanis menggapai ketinggian 80 km. Kala itu terjadi longsoran bawah laut yang kemudian menyebabkan Tsunami setinggi 40 meter.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kirimkan Rezeki di Pantai Tanjung Peni Cilegon