Kebijakan Baru yang Akan Diterapkan Oleh Elon Musk Buat Akun Menfess Punah Dari Twitter?

- 9 Februari 2023, 04:46 WIB
Menfess akan berkurang disebabkan kebijakan baru Elon Musk
Menfess akan berkurang disebabkan kebijakan baru Elon Musk /Image by Freepik

MALANG TERKINI – Menfess di Twiiter yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya pengguna twiiter di Indonesia akan menghilang, disebabkan cuitan dari akun @TwitterDev selaku pengembang dari App Twiiter.

Mulai tanggal 9 Februari tidak lagi mendukung akses gratis ke Twitter API, baik v2 maupun v1.1. Sebuah tier dasar berbayar akan tersedia sebagai gantinya pada hari Rabu, 02 Februari 2023.

“Starting February 9, we will no longer support free access to the Twitter API, both v2 and v1.1. A paid basic tier will be available instead” tulis cuitan akun @TwitterDev.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, Jisung NCT Dream Jadi Trending Topic di Twitter

Hal tersebut tentunya banyak pro dan kontra dari para pengguna Twitter, banyak yang menyayangkan kebijakan baru Elon mengenai hal tersebut.

Menanggapi feedback dari pengguna Twitter Elon mengatakan bahwa penggunaan API (Application Programming Interface) yang mana merupakan set spesifikasi atau protokol yang memungkinkan aplikasi atau sistem untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.

Dalam hal ini, Twitter API adalah interface yang memungkinkan aplikasi lain untuk mengakses dan menggunakan data dari Twitter yang digunakan oleh akun-akun Menfess saat ini.

“Responding to feedback, Twitter will enable a light, write-only API for bots providing good content that is free,” ungkap Elon Musk dalam akun @elonmusk.

Baca Juga: Aplikasi yang Mungkin Hilang dari Twitter Imbas Dicabutnya Akses Gratis API

Menanggapi umpan balik, Twitter akan mengaktifkan Light API, hanya dalam bentuk teks untuk bot yang memberikan konten bagus yang gratis ungkap Elon Musk dalam akunnya @elonmusk untuk menanggapi feedback negatif dari para pengguna Twitter pada Minggu, 05 Februari 2023.

Kebijakan ini bermula disebabkan banyaknya akun-akun bot yang berisi scam atau penipuan dan juga akun penghasut yang menggiring opini dan untuk menanggapi hal tersebut Elon akan menerapkan kebijakan untuk penggunaan API melalui layanan berbayar sekira 100$ atau sekitar 1,5 juta rupiah.

“Yeah, free API is being abused badly right now by bot scammers & opinion manipulators. There’s no verification process or cost, so easy to spin up 100k bots to do bad things. Just ~$100/month for API access with ID verification will clean things up greatly,” tambahnya.

Baca Juga: Siapa Yuli Sumpil? Ini Profil Biodata Dirigen Aremania yang Trending di Twitter: Umur, Nama Asli, Pendidikan

API gratis saat ini sangat terusik oleh bot penipuan dan manipulasiopini. Tidak ada proses verifikasi atau biaya, sehingga mudah untuk membuat 100.000 bot untuk melakukan hal buruk. Hanya sekitar $100 / bulan untuk akses API dengan verifikasi ID akan sangat membantu membersihkan hal-hal tersebut. 

Dalam hal yang dimaksudkan ‘good content’ menurut Elon Musk tidak diketahui seperti apa, tetapi hal tersebut hanya akan bisa mengirim teks saja.

Dan beberapa waktu lalu, telah banyak akun-akun menfess yang mulai mengundurkan diri atau berpamitan kepada followers setia mereka, kebijakan tersebut akan tetap berjalan sebagaimana mestinya mulai hari ini Kamis, 09 Februari 2023. Terkecuali Elon Musk berubah pikiran.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah