Kronologi Mahasiswa Politeknik Surabaya Tewas Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

- 9 Februari 2023, 13:06 WIB
Kronologi seorang mahasiswa politeknik di Surabaya tewas diduga dianiaya senior
Kronologi seorang mahasiswa politeknik di Surabaya tewas diduga dianiaya senior /Facebook.com/Politeknik Pelayaran Surabaya

MALANG TERKINI - Berikut kronologi mahasiswa sebuah politeknik di kota Surabaya tewas diduga akibat dianiaya seniornya di kampus.

Seorang mahasiswa politeknik di Surabaya berinisial MRFA (20) meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan.

Polisi bergerak cepat menyelidiki kasus dugaan penganiayaan mahasiswa di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya itu.

Setelah memeriksa 12 saksi, pihak kepolisian saat ini telah menetapkan satu orang tersangka yakni AJP (19), warga Jalan Banyu Urip, Surabaya.

Baca Juga: Kronologi Ibu Bakar Bayi di Madiun Diketahui Warga, Motif Sakit Hati Dituduh Hasil Selingkuh oleh Suami

Terungkap, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu malam, 5 Februari 2023, sekira pukul 19.30 WIB.

Saat itu, MRFA diajak empat orang seniornya yang salah satunya adalah tersangka AJP dari ruang makan asrama ke toilet.

Korban langsung dianiaya dengan dipukul beberapa kali pada bagian perut dan wajah hingga mengalami luka di bibir bawah serta dagunya.

"Saat mendapat pukulan dari tersangka ke arah perut, korban langsung terjatuh," ujar Kasi Humas Polda Jatim Kompol Muchamad Fakih pada Rabu, 8 Februari 2023, dikutip dari Tribata News.

Baca Juga: Yoo Ah In Tersandung Kasus Dugaan Pakai Narkoba Telah Dikonfirmasi Agensinya

Kemudian MRFA dilarikan ke Rumah Sakit Asrama Haji Sukolilo Surabaya, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia pada Senin dini hari, 6 Februari 2023.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, penyebab utama korban meninggal dunia adalah karena luka di bagian perut.

"Penyebab meninggalnya korban karena sakit di ulu hati," terang Fakih.

Jenazah MRFA dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Baca Juga: Kronologi Pesawat Susi Air Hilang Kontak dan Terbakar, Diduga Dibakar KKB di Kabupaten Nduga

Sebelumnya, Team Polrestabes Surabaya bersama Tim Forensik Polda Jatim sempat melakukan ekshumasi terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab kematianya.

Fakih menyatakan pihaknya masih mendalami lagi terkait adanya tersangka baru. Ia pun memastikan tidak ada motif dendam dalam peristiwa tersebut.

"Pengakuannya karena pembinaan senior ke junior, kami sangat menyayangkan masih adanya budaya pemukulan di lingkungan kampus," tuturnya.

Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain rekaman CCTV, dua air minum kemasan plastik, dua bekas tisu ada darah, satu alat cukuran, serta pakaian.***

Editor: Iksan

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x