Network
MALANG TERKINI - Kronologi dan penyebab ledakan di Karangbendo, Blitar, Jawa Timur, perlahan mulai diungkap pihak kepolisian.
Sebagaimana diberitakan, ledakan diduga petasan terjadi di Kabupaten Blitar, tepatnya Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.
Akibat ledakan hebat di Blitar itu, dilaporkan 4 korban sekeluarga tewas, 23 orang luka-luka, dan puluhan rumah warga rusak berat.
Baca Juga: Film Hati Suhita Kapan Tayang? Inilah Jadwal, Sinopsis, dan Daftar Pemainnya
Kronologi ledakan di Blitar
Insiden tersebut terjadi pada Minggu malam, 19 Februari 2023, sekira pukul 22.50 WIB, yang diketahui berpusat di rumah warga bernama Sudarman (65).
Sudarman dan dua anaknya serta seorang kerabat ditemukan tewas di bawah reruntuhan bangunan rumah yang hancur rata dengan tanah.
Pria tersebut dikenal tetangganya memiliki usaha produksi petasan atau mercon dan menjualnya, terlebih di momen jelang bulan Ramadan.
Sehari pascainsiden, Tim Bahan Peledak (Handak) Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim melakukan olah TKP dan menemukan tiga jenis bahan diduga untuk isian petasan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Asib Ali Bhore, Pria India yang Datang ke Wajo Sulsel untuk Melamar
Temuan barang bukti diduga penyebab ledakan
Menurut keterangan Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo, tiga bahan baku isian petasan ditemukan di area dapur rumah milik korban.
Area dapur tersebut secara scientific forensic telah dipastikan sebagai pusat ledakan utama dalam peristiwa tragis itu.
Di lokasi, penyidik dari kepolisian mendapati cekungan bekas ledakan sedalam ± 58 cm dengan radius luas 2,1 meter.
"Artinya itu yang memberikan ledakan yang cukup besar. Mungkin dari jumlah, barang kali," kata Sodiq pada Selasa, 21 Februari 2023, dikutip dari Humas Polri.
Penyidik juga menemukan banyak serpihan potongan tubuh korban di area dapur yang menjadi lokasi pusat ledakan tersebut.
Baca Juga: Kapan Manga Boruto Chapter 78 Rilis di Indonesia? Cek Tanggal dan Spoilernya
Ditemukan pula tiga buah panci dan sebuah wajan berkapasitas 5 kg yang menjadi wadah bahan kimia isian peledak petasan.
Sodiq menyatakan, pihaknya tidak menemukan benda lain yang digunakan sebagai wadah bahan kimia selain panci dan wajan tersebut.
Ia menduga, insiden ledakan itu terjadi di tengah ketiga korban meracik bahan isian petasan. Pasalnya, mereka bertiga tewas dengan kondisi tubuh yang hancur.
"Kemungkinan besar pada saat membuat. Dia lagi membuat. Kalau lihat dari korbannya hancur, kemungkinan ketiganya masih proses membuat, begitu, 3 orang mengelilingi itu," ungkap Sodiq.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gendis Azzahra, Pemain Voli Putri Termuda Proliga 2023
Sebuah temuan barang bukti lagi di lokasi, yaitu puntung rokok yang masuk dalam kategori diduga sebagai pemicu ledakan.
"Potensi. Masih kita pastikan. Karena memang kita gak tahu. Nanti kita tes DNA," terang Sodiq.***
