7 Desa Wisata yang Sukses Terapkan Konsep Sustainable Tourism, Salah Satunya Ada di Malang

- 24 Februari 2023, 09:44 WIB
Desa Kete Kesu, Toraja menjadi salah satu desa wisata percontohan yang berhasil menerapkan konsep ‘sustainable tourism’
Desa Kete Kesu, Toraja menjadi salah satu desa wisata percontohan yang berhasil menerapkan konsep ‘sustainable tourism’ /wonderfulimages.kemenparekraf.go.id

MALANG TERKINI – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengusung pengembangan desa wisata dengan konsep sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan.

Desa wisata yang menggunakan konsep sustainable tourism dapat diartikan sebagai desa wisata yang dalam pengelolaanya memperhatikan dampak terhadap berbagai pihak (masyarakat dan wisatawan) dan berbagai aspek, seperti lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi di masa kini maupun masa depan.

Di Indonesia terdapat ribuan desa wisata yang telah mencoba menerapkan konsep sustainable tourism, akan tetapi belum semua berhasil mengimplementasikannya dengan baik.

Sebagaimana dimuat dalam website kemenparekraf.go.id, sementara ini terdapat tujuh desa wisata yang dapat menjadi percontohan keberhasilan dalam menerapkan konsep sustainable tourism.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Honeymoon Terbaik di Sleman

Desa Wisata

1. Desa Pentingsari, Yogyakarta

Desa Pentingsari menjadi desa wisata yang berhasil menerapkan konsep sustainable tourism kategori pelestarian lingkungan. Pelestarian lingkungan tersebut terlihat dari akitivitas masyarakat yang memiliki keterkaitan erat dengan alam, yaitu bercocok tanam dan berternak.

Desa ini juga dikenal dunia internasional sebagai desa dengan berbagai penghargaan. Desa Pentingsari mampu menembus posisi 100 besar sebagai destinasi berkelajutan versi Global Green Destinations Days (GGDD).

Baca Juga: 8 Rekomendasi Wisata Alam Jogyakarta yang Punya Pemandangan Indah dan Cocok Untuk Healing

2. Desa Ponggok, Klaten

Desa Ponggok menjadi desa yang mampu mengelola potensi sumber mata air melimpah menjadi suatu destinasi wisata air. Pemanfaatan tersebut menjadi bentuk penerapan dari konsep sustainable tourism.

Melalui pemanfaatan itu, wisatawan bisa melakukan aktivitas berenang, snorkeling, menyelam dan selfie di bawah air. Pemanfaatan sumber mata air di Desa Ponggok ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Berkat daya tarik tersebut, Desa Ponggok ini pernah viral dan ramai dikunjungi wisatawan. Pendapatan yang diperoleh dari kunjungan wisatawan tersebut bahkan menjadikannya sebagai salah satu desa terkaya di Indonesia dengan penghasilan desa per tahun mencapai Rp14 Miliar.

3. Desa Kete Kesu, Toraja

Desa Kete Kesu merupakan desa yang mengusung konsep sustainable tourism kategori pelestarian budaya. Atraksi budaya yang ditawarkan yaitu upacara adat rambu solo, kuburan di tebing batu, rumah adat Tongkonan, serta kerajinan pahat dan lukis.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Favorit di Jogja yang Murah Meriah, Harga Tiket Hanya Dibanderol Rp5 Ribuan

4. Desa Penglipuran, Bali

Sama seperti Desa Pentingsari, Desa Penglipuran juga menjadi desa yang mampu menduduki posisi 100 besar sebagai destinasi berkelanjutan versi GGDD. Konsep sustainable tourism yang diterapkan di desa ini terlihat dari adanya aturan adat yang tidak memperbolehkan kendaraan bermotor ada di area desa. Hal itu sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan (kualitas udara).

5. Kampung Blekok, Situbondo

Kampung Blekok menjadi desa wisata yang mengusung konsep sustainable tourism kategori pelestarian lingkungan. Hal itu terlihat melalui adanya kegiatan atraksi wisata yang berperan dalam upaya perlindungan dan perawatan berbagai jenis mangrove dan ribuan burung blekok. Pada wisata ini terdapat kegiatan penangkaran, pemeliharaan dan perawatan burung yang sedang sakit.

Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Sleman Paling Hits dan Kece

6. Desa Umbulharjo, Yogyakarta

Desa Umbulharjo merupakan desa wisata yang mengusung konsep sustainable tourism melalui inovasi budidaya ikan nila pada saluran irigasi. Saluran irigasi yang pada umumnya terkesan kotor, justru dapat dijadikan sebagai lokasi budidaya ikan nila. Tentu hal tersebut sangat unik dan kreatif. Inovasi ini selain bisa turut menjaga kelestarian lingkungan, juga tentu akan bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan dan menjadi daya tarik wisata yang menarik.

7. Desa Pujon Kidul, Malang

Kelestarian alam berupa kondisi lingkungan yang asri serta kehidupan masyarakat yang khas dengan daerah pedesaan (bertani dan berternak) menjadi bentuk nyata dari konsep sustainable tourism yang ditawarkan oleh Desa Pujon Kidul. Desa ini menawarkan atraksi wisata berupa edukasi dalam bercocok tanam dan dalam pengolahan produk ternak seperti susu.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x