MALANG TERKINI - Simak sejarah yang terjadi di tanggal 24 Februari mulai dari kisah terpilihnya Juan Peron sebagai Presiden Argentina, hingga kisah kontroversialnya termasuk sang istri, Evita.
Sejarah akan membuka wawasan kita tentang dunia, menjadi sumber inspirasi, lebih bisa menghargai masa lalu, bahkan kita akan bisa membayangkan peristiwa-peristiwa di masa lampau yang berpengaruh pada kehidupan yang kita jalani sekarang.
24 Februari 1946
Juan Peron Terpilih sebagai Presiden Argentina
Juan Domingo Peron, mantan wakil presiden Argentina yang kontroversial, pada 24 Februari 1946 terpilih menjadi presiden Argentina.
Peron yang kala itu berpangkat sebagai perwira militer, pada tahun 1943 melakukan kudeta militer melawan pemerintah sipil Argentina dan berhasil menggulingkan pemerintahan yang berkuasa saat itu.
Peron kemudian ditunjuk sebagai menteri tenaga kerja, dan saat menjabat dia banyak memberikan pengaruh besar bagi Argentina. Perubahan besar yang dia lakukan, membawanya menjadi wakil presiden dan menteri perang pada tahun 1944.
Namun pada bulan Oktober 1945, Peron digulingkan dari posisinya sebagai wakil presiden oleh kudeta warga sipil. Peron dijebloskan ke penjara.
Atas desakan para buruh dan pekerja, serta kekasihnya yang karismatik, Eva Duarte atau lebih dikenal dengan Evita, membuatnya dibebaskan dari sel tahanan. Pada malam pembebasannya di tanggal 17 Oktober 1945, dia berhasil meyakinkan 300.000 orang dari balkon istana kepresidenan.
Ia berjanji untuk memimpin rakyat Argentina dan akan memenangkan pemilihan presiden mendatang. Empat hari setelah pembebasannya, Peron yang kala itu adalah seorang duda, menikah dengan Evita.
Saat menjabat sebagai Presiden, Peron berhasil membangun aliansi populis dan visinya mengenai swasembada untuk Argentina, telah mengantarkannya mendapatkan simpatik besar dari rakyat Argentina.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Besok 24 Februari 2023: Ada Perubahan Mendadak dalam Karier
Namun kontroversi pun terjadi, dia berubah menjadi pemimpin yang otoriter. Peron tak segan melakukan tekanan kepada oposan, memenjarakan lawan politik, juga membatasi kebebasan pers.
Pada tahun 1952, Evita yang merupakan pendukung dan penasihat politik utama Juan Peron meninggal dunia akibat penyakit kanker.
Pada tahun itu juga, barisan pendukung Peron pecah, hingga tiga tahun kemudian dia berhasil digulingkan dalam kudeta militer. Peron pun diasingkan selama 18 tahun.
Pada tahun 1973, Peron kembali ke Argentina dan memenangkan kursi kepresidenan lagi. Istri ketiganya, Isabel de Martinez Peron terpilih menjadi wakil presiden di tahun 1974 menggantikannya setelah kematiannya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Hari Ini 24 Februari 2023: Ide akan Mengubah Hidup Anda
Evita, Pengaruh dan Kontroversi
Eva Peron atau Evita adalah salah satu figur perempuan berpengaruh di politik Argentina pada pertengahan 1940 hingga awal 1950. Eva merupakan figur politik legendaris dengan kualitas retorika yang dibawakannya.
Evita yang awalnya adalah seorang aktris, memiliki kegemaran akan pakaian, perhiasan, dan dekorasi yang mahal dan berkelas dunia, membuatnya dianggap sebagai sosok yang kontroversial.
Dikenal sebagai ibu negara yang mendukung kepentingan orang miskin, dinilai berbanding terbalik dengan kenyataan gaya hidup mewah yang ia jalani.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Besok 24 Februari 2023: Ada Perubahan Mendadak dalam Karier
Terlepas dari kritik terhadapnya, Evita dikreditkan dengan banyak pencapaian luar biasa. Dia berperan penting dalam undang-undang yang memberi perempuan hak untuk memilih di Argentina pada tahun 1947.
Pada tahun 1948, dia mendirikan Yayasan Maria Eva Duarte de Peron, yang melayani anak-anak miskin dan orang tua. Sepanjang karir politiknya, Evita mendukung undang-undang yang akan meningkatkan kondisi kerja dan upah bagi beberapa pekerja termiskin di Argentina.***