Sejarah Depo Pertamina Plumpang: Terminal BBM Paling Efisien di Dunia, Pernah Kebakaran pada 2009

- 4 Maret 2023, 11:23 WIB
Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat, 3 Maret 2023 malam
Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat, 3 Maret 2023 malam //Twitter/@kodoqu_

MALANG TERKINI - Insiden kebakaran pada Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara atau Depo Pertamina Plumpang telah terjadi pada Jumat malam 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.20 WIB.

Dalam insiden kebakaran tersebut Gulkarmat DKI Jakarta menerjunkan sebanyak 52 unit dan 225 petugas Damkar.

Akibat kebakaran hebat yang terjadi, diketahui banyak warga yang telah dievakuasi untuk menjauh dari lokasi titik kebakaran. Banyak diantaranya dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka bakar yang serius serta gangguan pernafasan.

Baca Juga: Apa Itu Sindrom Tourette yang Tengah Dialami Lewis Capaldi? Penjelasan, Gejala, dan Penyebab

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 1.085 warga telah mengungsi akibat kebakaran pipa penerimaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut.

Data saat ini menyebutkan 14 orang meninggal dunia, 49 orang mengalami luka berat dan 2 orang luka sedang. Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.

Depo Pertamina Plumpang pernah kebakaran tahun 2009

Kejadian kebakaran pada Depo Pertamina Plumpang sebelumnya juga pernah terjadi 14 tahun silam, yaitu pada hari Minggu, 18 Januari 2009 pukul 21.30 WIB. Kebakaran baru berhasil dipadamkan pada Senin, 19 Januari 2009 pukul 06.50 WIB.

Korban jiwa saat itu adalah seorang Satpam bernama Jaenuddin yang telah bekerja selama tiga tahun di Depo Pertamina Plumpang. Jenazah korban baru ditemukan pada hari Senin, 19 Januari 2009 pada pukul 16.00 WIB saat genangan air di lokasi kejadian surut.

Baca Juga: 9 Destinasi Wisata Religi di Indonesia yang Tidak Pernah Sepi Pengunjung, Semakin Ramai Jelang Ramadhan

Sejarah Depo Pertamina Plumpang

Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang PT. Pertamina (Persero) mulai beroperasi pada tahun 1974. Pertama kali dibangun memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter.

TBBM Plumpang pernah mendapat penghargaan dalam daftar nominasi 7th Most Efficient Storage Terminal menurut Global Tank Storage Award 2018. TBBM Plumpang tercatat sebagai yang terbaik ke-2, setelah Saudi Aramco Terminals dalam kategori The Most Efficient Storage Terminal.

Selain TBBM Plumpang, terminal dari negara lain termasuk dalam kategori ini yaitu Saudi Aramco Terminals, Vesta Terminal Antwerp di Belgia, dan IL & FS Prime Terminals di Uni Emirat Arab.

Global Tank Storage Awards ini merupakan ajang prestisius di industri Unit Penyimpanan (Storage and Terminal), terutama kaitannya dengan keandalan unit penyimpanan, inovasi peralatan, dan parameter lainnya.

Baca Juga: Kiat Atasi Sibling Rivalry, Agar Kakak Tak Lagi Cemburu ke Adik Bayi

Sekarang ini, TBBM Plumpang dapat menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25% dari keseluruhan kebutuhan SPBU Pertamina. Thruput BBM yang ditampung sudah mencapai 16.504 Kiloliter per hari untuk didistribusikan di wilayah Jabodetabek. Dalam publikasi Global Tank Storage, TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal terpenting yang ada di Indonesia.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x