4. Korban dilarikan ke 5 rumah sakit
Akibat kebakaran hebat yang terjadi, banyak warga yang telah dievakuasi untuk menjauh dari lokasi titik kebakaran.
Baca Juga: Alasan Stunting di Indonesia di Tengah Melimpahnya Produksi Ikan
Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, diantaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.
5. 1085 warga mengungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 1.085 warga telah mengungsi akibat kebakaran pipa penerimaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang.
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD DKI, Muhammad Ridwan, Lokasi pengungsian tersebar di delapan titik, yaitu di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) sebanyak 132 jiwa. Beberapa pengungsi juga menempati Masjid As Sholihin yaitu sebanyak 63 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 79 jiwa pengungsi, dan Gedung Golkar Walang sejumlah 258 jiwa.
Selanjutnya di Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara sebanyak 74 jiwa, Masjid Al Muhajirin 60 jiwa, Masjid Al Kuroma 63 jiwa, dan RPTRA Rasella sebanyak 3 jiwa.
6. Supply BBM dipastikan aman pasca insiden
Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang dapat menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari keseluruhan kebutuhan SPBU Pertamina. Dapat menampung sekitar 16.504 Kiloliter per hari untuk didistribusikan di wilayah Jabodetabek.