Kronologi Anak SD di Sukabumi Tewas Diduga Disabet Celurit Geng Motor Pelajar SMP

- 6 Maret 2023, 05:55 WIB
Kronologi bocah SD di Sukabumi meninggal diduga disabet celurit gerombolan pelajar SMP
Kronologi bocah SD di Sukabumi meninggal diduga disabet celurit gerombolan pelajar SMP /Tangkap layar Instagram/ @polreskabsukabumi.

MALANG TERKINI - Berikut kronologi anak SD di Sukabumi meninggal dunia diduga disabet dengan celurit oleh oknum gerombolan motor pelajar SMP.

Seorang bocah SD di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terkena serangan celurit saat dalam perjalanan pulang dari sekolah.

Akibat sabetan celurit itu, pelajar kelas VI di SD Negeri Sirnagalih, Palabuhanratu, Sukabumi itu tewas karena lehernya mengalami luka parah.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu siang, 4 Maret 2023. Korban laki-laki berinisial RM yang masih berusia 12 tahun.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Dua Jasad Wanita Dicor dengan Posisi Bertumpuk di Bekasi

Menurut Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Pornomo, kejadian itu bermula sewaktu korban bersama beberapa temannya pulang sekolah dengan berjalan kaki.

Dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Kampung Citepus PAM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, korban sempat bercanda dengan rekan-rekan sejawatnya

Mereka pun sempat ditegur penjual siomay agar tidak bercanda di pinggir jalan karena khawatir terserempet mobil.

Tidak berselang lama datang gerombolan geng motor pelajar SMP dengan membawa bendera sambil mengacungkan senjata celurit.

Baca Juga: Kronologi Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Koja, Ratusan Rumah Terbakar dan Belasan Korban Meninggal

RM tiba-tiba diserang pada bagian lehernya sehingga mengalami luka parah dan para pelaku langsung pergi begitu saja.

Anak kecil tersebut sempat meminta tolong kepada warga sambil menangis dan memegang lehernya yang terluka.

Warga yang mengetahui itu langsung menolong dan melarikan korban ke RSUD Palabuhanratu, namun akhirnya dia meninggal dunia.

Aji, pedagang siomay yang kerap mangkal di SMP 3 Palabuhanratu, mengungkapkan korban dan rekan-rekannya biasanya pulang sekolah dengan jalan kaki dan sesekali dijemput orang tuanya.

Namun pada hari itu, RM mengalami kejadian yang tak terduga, tiba-tiba ia dibacok begitu saja oleh oknum gerombolan pelajar SMP.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x