Pengumpulan Data di Sensus Pertanian 2023

- 22 Juni 2023, 17:44 WIB
Sensus Pertanian 2023: Beri gambaran kondisi sektor pertanian Indonesia terkini secara keseluruhan
Sensus Pertanian 2023: Beri gambaran kondisi sektor pertanian Indonesia terkini secara keseluruhan /PIXABAY/

MALANG TERKINI - Sensus Pertanian 2023 (ST2023) sudah dimulai dari 1 Juni 2023 sampai 31 Juli 2023 dengan tujuan memberi gambaran kondisi sektor pertanian Indonesia terkini secara keseluruhan.

ST2023 menjadi sensus pertanian ketujuh yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejak dimulai pada tahun 1963 berdasarkan pada amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto berharap data hasil ST2023 dapat menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis di sektor pertanian yang lebih tepat sasaran.

Responden yang disasar oleh ST2023 terdiri atas usaha pertanian perorangan (UTP) seperti petani perorangan, nelayan, pembudi daya ikan, pembudi daya tanaman kehutanan, dan lain-lain.

Baca Juga: 7 Manfaat Hidroponik bagi Pertanian, Hasil Panen Berkualitas Tinggi

Kemudian usaha perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB), dan usaha pertanian lainnya (UTL), seperti kelompok tani, kegiatan pertanian yang dilakukan pondok pesantren, dan lain-lain.

Direktur Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura, & Perkebunan BPS Kadarmanto menyatakan bahwa cakupan responden ST2023 lebih luas dibandingkan Sensus Pertanian 2013, yang hanya menyensus rumah tangga petani atau UTP. Pada ST2013, pengumpulan data dilakukan hanya dengan menggunakan metode Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI).

Sementara pada ST2023, pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode, yang terdiri dari PAPI, Computed Assisted Personal Interviewing (CAPI), dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI).

“ST2023 sekarang memiliki inovasi berupa penggunaan tiga metode pengumpulan data, yakni PAPI, CAPI, dan CAWI, karena cakupan respondennya lebih lengkap, tidak hanya rumah tangga pertanian, tapi juga usaha pertanian,” kata Kadarmanto kepada ANTARA.

Halaman:

Editor: Andra Fatiqha Arsy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah