Keuangan Digital Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Inklusif

- 24 Juni 2023, 20:13 WIB
Filianingsih Hendarta selaku Deputi Gubernur BI nyatakan bahwa ekonomi dan keuangan digital jadi kunci pertumbuhan ekononomi berkelanjutan.
Filianingsih Hendarta selaku Deputi Gubernur BI nyatakan bahwa ekonomi dan keuangan digital jadi kunci pertumbuhan ekononomi berkelanjutan. /Dita Nilan karlasari/BI Ungkap Peluncuran QRIS Pada Agustus 2023

MALANG TERKINI - Filianingsih Hendarta selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) nyatakan bahwa ekonomi dan keuangan digital menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

“Percepatan ekonomi dan keuangan digital yang inklusif akan menghasilkan peluang dan partisipasi ekonomi yang dapat diakses secara setara. Jika dikelola dengan baik, kami percaya bahwa inovasi digital dapat menjadi sumber kemakmuran baru.” kata dia dalam acara Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI) Symposium yang dipantau secara virtual, Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, potensi Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari digitalisasi sangat besar mengingat hampir 70 persen penduduk tanah air berusia antara 15-64 tahun atau memiliki jumlah pengguna internet terbesar keempat di dunia.

Baca Juga: Siapa Deputi Gubernur BI Sekarang? Inilah Profil, Biodata dan Penghargaan Filianingsih Hendarta

Potensi dari digitalisasi memungkinkan diraih melalui infrastruktur pendukung digitalisasi seperti listrik, kota, internet berkecepatan tinggi, dan smarphone secara lebih merata, dapat diakses, dan terjangkau.

Dalam lima tahun terakhir terutama saat pandemi COVID-19, prevalensi digitalisasi semakin menguat. Jumlah pelanggan digital baru meningkat sebesar 21 juta, penetrasi penggunaan internet meningkat hingga 74 persen, dan 98 persen merchant di Indonesia telah mengadopsi metode pembayaran digital, bahkan 59 persen di antaranya menggunakan pembiayaan digital.

“Pada tahun 2022, gross merchandise value ekonomi digital Indonesia meningkat sebesar 22 persen. Di Indonesia, fintech (financial technology) dan e-commerce tumbuh subur dan memberikan solusi inovatif yang berfokus pada konsumen,” ungkap Filianingsih.

Lebih lanjut, inovasi digital dinilai dapat meningkatkan partisipasi masyarakat di sektor keuangan unbanked dan underbanked. Adapun inklusi keuangan digital yang rendah, penggunaan pembayaran digital yang terbatas, dan kurangnya literasi digital dapat menghambat perkembangan ekonomi digital dan mencegah individu untuk memperoleh manfaatnya.

Baca Juga: Apa Itu BI Checking dalam Kredit Perbankan? Ini Cara Mudah Mengeceknya

Halaman:

Editor: Andra Fatiqha Arsy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x