18 Infrastruktur Rusak Berat Akibat Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor di Lumajang

- 12 Juli 2023, 23:08 WIB
18 Infrastruktur rusak akibat bencana banjir dan longsor di Lumajang
18 Infrastruktur rusak akibat bencana banjir dan longsor di Lumajang /ANTARA

MALANG TERKINI - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengungkapkan bahwa sebanyak 18 infrastruktur dan beberapa fasilitas umum di berbagai wilayah Kabupaten Lumajang mengalami kerusakan berat akibat bencana alam berupa banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Lumajang pada hari Rabu, Bupati Lumajang, yang akrab disapa Cak Thoriq, meminta dukungan untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca-bencana.

Cak Thoriq telah melaporkan kerusakan dan progres penanganan bencana kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, di Kantor BNPB Jakarta pada hari Selasa, 11 Juli 2023.

Baca Juga: Korban Terseret Banjir di Bantur Malang Ditemukan Meninggal Dunia

"Penanganan darurat telah berjalan dengan baik dan hingga saat ini tidak ada kendala. Namun, kami membutuhkan dukungan dan arahan dari BNPB untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca-bencana," ujar Cak Thoriq dikutip dari ANTARA.

Sementara itu, Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB, menyatakan bahwa pemerintah pusat akan sepenuhnya mendukung usulan yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam penanganan darurat dan pemulihan sesuai dengan kebutuhan warga yang terdampak.

"Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan unsur Forkopimda harus merinci secara rinci semua dampak kerusakan di lapangan, termasuk semua kebutuhan dan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan ke depan," ucapnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor di Lumajang

Terkait rencana rehabilitasi dan rekonstruksi 18 infrastruktur yang rusak, Suharyanto meminta agar kebutuhan dan pelaksanaannya segera diinventarisasi agar sesuai dengan ketentuan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan antar lintas sektor.

Salah satu dampak kerusakan yang signifikan adalah putusnya lima jembatan akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Jembatan yang terputus meliputi jembatan yang menghubungkan Desa Kloposawit dengan Tumpeng, jembatan Kaliregoyo yang menghubungkan Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan, jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang, jembatan Limpas yang menghubungkan Desa Tumpeng dan Desa Nguter, serta jembatan Kalibiru yang menghubungkan Desa Sidomulyo dengan Desa Pronojiwo.

Baca Juga: Tragedi Tanah Longsor di Lumajang, Jawa Timur: Tiga Korban Meninggal Dunia

BNPB telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lumajang untuk melakukan kerja sama dalam penanganan bencana ini, yang melibatkan dana dari APBN, APBD I, dan APBD II.

Pemerintah Kabupaten Lumajang akan menangani dua jembatan yang akan didanai oleh BNPB, sementara dua jembatan lainnya akan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan menggunakan anggaran APBN.

Salah satu jembatan yang akan dibangun kembali adalah Jembatan Glidik 2 di jalan nasional yang menghubungkan Lumajang dengan Malang.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah