MALANG TERKINI - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah mengidentifikasi 51 desa di wilayah tersebut yang berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Hasil deteksi dini menunjukkan bahwa sebanyak 51 desa di 18 kecamatan, baik di daratan maupun kepulauan, memiliki potensi kekeringan.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi, di Sumenep, pada hari Kamis, 13 Juli 2023.
Kabupaten Sumenep terdiri dari 334 desa/kelurahan yang terbagi dalam 27 kecamatan, dengan 18 kecamatan berada di daratan dan sembilan kecamatan berada di kepulauan.
Menurut data BPBD Sumenep, di setiap kecamatan di wilayah kepulauan, terdapat desa-desa yang berpotensi mengalami kekeringan.
Sementara itu, di wilayah daratan, sembilan dari 18 kecamatan memiliki desa-desa yang berpotensi mengalami kekeringan.
Jumlah desa yang berpotensi mengalami kekeringan di 18 kecamatan tersebut berbeda-beda. Kecamatan Batu Putih merupakan kecamatan di daratan yang memiliki jumlah desa berpotensi kekeringan terbanyak, yaitu 10 desa.