Network
MALANG TERKINI - Ibu Negara Iriana Joko Widodo menjadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada hari Rabu, 27 Juli 2023.
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi penurunan stunting di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.
Stunting, kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan anak akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia.
Pada kunjungannya, Ibu Negara Iriana akan memberikan pengarahan kepada para kader Posyandu, ibu hamil, dan ibu menyusui tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
Baca Juga: Kisah AO PNM Mekaar yang Sukses Jadi Wirausahawan Muda
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya upaya pencegahan stunting guna mencapai target penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Kehadiran para kader Posyandu, ibu hamil, dan ibu menyusui di Desa Kemiren menjadi kunci dalam upaya pencegahan stunting ini. Mereka memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Selain itu, memberikan imunisasi lengkap kepada anak-anak serta menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi faktor utama dalam pencegahan stunting.
Stunting tidak hanya berdampak pada gangguan pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan mental dan sosial mereka.
Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat sangatlah krusial dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.
Baca Juga: Profil Biodata Iriana Jokowi, Lengkap: Mulai dari Pendidikan Hingga Karir
Sebagai Ibu Negara, Iriana Joko Widodo berharap kunjungan kerjanya kali ini dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya pencegahan stunting di Indonesia.
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan melibatkan banyak pihak, diharapkan angka stunting dapat terus menurun hingga mencapai target yang ditetapkan.
Salah satu yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah memberikan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Hal ini penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan optimal. Selain itu, imunisasi lengkap bagi anak-anak juga perlu diperhatikan sebagai langkah pencegahan yang efektif.
Tidak hanya itu, menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi juga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pencegahan stunting.
Dengan lingkungan yang bersih dan sehat, risiko anak terpapar penyakit akan berkurang, sehingga pertumbuhan fisik dan kognitifnya dapat berjalan dengan baik.
Stimulasi yang tepat kepada anak-anak juga menjadi hal yang tak boleh diabaikan. Dengan memberikan rangsangan dan interaksi yang baik, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan fisik dan kognitifnya dengan optimal.
Dengan bersama-sama melakukan langkah-langkah pencegahan stunting, kita dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.
Membangun generasi yang sehat dan cerdas adalah tanggung jawab bersama, dan melalui sosialisasi dari tokoh-tokoh seperti Ibu Negara Iriana Joko Widodo, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk mewujudkannya.***
