Mahasiswa UGM Bantu Penganekaragaman Produk Olahan Buah Naga di Banyuwangi

- 29 Juli 2023, 03:23 WIB
Mahasiswa UGM Bantu Penganekaragaman Produk Olahan Buah Naga di Banyuwangi
Mahasiswa UGM Bantu Penganekaragaman Produk Olahan Buah Naga di Banyuwangi /ANTARA/

MALANG TERKINI - Sebanyak 60 mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, melalui program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), berpartisipasi dalam membantu penganekaragaman produk olahan buah naga di Kecamatan Pesanggaran dan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dalam kunjungan ke lokasi kegiatan KKN-PPM di Kabupaten Banyuwangi pada Jumat, Rektor UGM, Prof Ova Emilia, menyampaikan harapannya agar potensi yang ada di dua kecamatan penghasil buah naga tersebut dapat dikembangkan melalui ide-ide kreatif para mahasiswa.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan nilai tambah dalam pemanfaatan buah naga bagi masyarakat setempat.

"Inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh para mahasiswa ini mampu memberikan ide kreatif untuk mengolah buah naga menjadi produk-produk yang beragam, sehingga dapat memberikan nilai tambah yang berarti bagi masyarakat dan potensi monetasi ke depan," ujar Prof Ova.

Lebih lanjut, Prof Ova juga menyoroti tantangan berikutnya, yaitu bagaimana memasarkan produk olahan buah naga hasil inovasi para mahasiswa tersebut sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.

Salah satu produk unggulan yang berhasil dihasilkan oleh para mahasiswa KKN-PPM di Kecamatan Siliragung adalah puding buah naga. Puding ini tidak hanya menarik dan mudah dicerna oleh balita, tetapi juga memiliki kandungan gizi dan vitamin yang cukup tinggi.

Menurut Koordinator Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Kecamatan Siliragung, Andini Lestari, puding buah naga memiliki kandungan energi mencapai 49,9 kalori, protein 10 persen, karbohidrat 70 persen, serta vitamin A, B1, B2, dan B6.

Oleh karena itu, produk ini menjadi salah satu solusi untuk menekan angka stunting di wilayah tersebut.

Sementara itu, di Kecamatan Pesanggaran, para mahasiswa mengembangkan inovasi lain berupa bakpia kukus dengan selai terbuat dari buah naga.

Produk yang diberi merek "Nagapia Bites" ini memiliki kulit kue yang lembut dan isi buah naga yang manis, sehingga menjadi camilan yang menggugah selera.

Dalam upaya membantu masyarakat setempat, para mahasiswa juga mengajarkan pembuatan bakpia buah naga kepada masyarakat, sehingga mereka dapat memanfaatkan panen besar buah naga untuk menghasilkan camilan ini.

Tidak hanya puding dan bakpia, masih ada sejumlah produk olahan lainnya yang dihasilkan dari inovasi mahasiswa KKN-PPM UGM, seperti selai buah naga, sabun buah naga kaya antioksidan, pupuk organik cair, hingga urea molasses mineral block.

Menyikapi inovasi yang telah dibuat oleh para mahasiswa UGM, Camat Pesanggaran, Sujono, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih.

Beliau berharap inovasi ini dapat memberikan nilai tambah bagi para petani setempat, terutama dalam mengatasi masalah harga jual buah naga yang seringkali turun drastis saat musim panen karena suplainya yang berlebihan di pasaran.

Kegiatan KKN-PPM merupakan bagian dari komitmen UGM untuk berkontribusi dan mengabdi pada masyarakat Indonesia.

Pada pertengahan 2023, sekitar 7.079 mahasiswa dari berbagai fakultas UGM diterjunkan untuk mengabdi di berbagai wilayah di seluruh Indonesia, termasuk di 31 provinsi, 97 kabupaten, 204 kecamatan, dan lebih dari 400 desa.

Dengan semangat inovatif dan kolaborasi antara mahasiswa, universitas, dan masyarakat, diharapkan kegiatan KKN-PPM ini dapat terus menghasilkan dampak positif dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat serta pembangunan di berbagai daerah di Indonesia.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah