Network
MALANG TERKINI - Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil mencatatkan prestasi luar biasa di pasar internasional dengan produk mie telur olahannya.
Setelah sukses memasuki pasar Arab Saudi, mie telur unggulan dari Sidoarjo kini berhasil menembus pasar Malaysia.
Keberhasilan ini bukan hanya memperlihatkan daya saing para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, tetapi juga menunjukkan potensi untuk pertumbuhan dan ekspansi lebih lanjut.
UMKM Sidoarjo Berjaya di Pasar Internasional:
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, dengan bangga mengumumkan bahwa produk UMKM Sidoarjo telah membuktikan kualitasnya dengan mengirimkan satu kontainer makanan olahan mereka ke Malaysia.
Ekspor kali ini menjadi tonggak penting bagi komunitas UMKM di Sidoarjo, di mana lebih dari 300 produk UMKM dari wilayah tersebut telah berhasil dipasarkan di kancah internasional, berkat bantuan Surabaya Ekspor Center.
Melampaui Harapan:
Pada tahun lalu, Surabaya Ekspor Center berusaha mengekspor total 1.000 produk UMKM dari delapan provinsi di Indonesia. Hasilnya melebihi harapan, dengan 1.500 produk UMKM berhasil diekspor.
Kontribusi Sidoarjo dalam pencapaian tersebut sangat luar biasa, dengan 300 produk UMKM dari daerah tersebut menyumbang 20% dari total ekspor.
Komitmen pada Kualitas:
Gus Muhdlor menekankan pentingnya menjaga kualitas produk secara konsisten untuk mempertahankan kehadiran di pasar internasional.
Beliau menyatakan keyakinannya bahwa dengan komitmen ini, produk-produk Sidoarjo akan terus berkembang dan mendapatkan pengakuan di kancah global.
Mendukung Produk Lokal:
Dalam mendorong dukungan masyarakat terhadap produk lokal, Gus Muhdlor mengimbau warga untuk memilih produk UMKM Sidoarjo daripada alternatif dari luar negeri.
Menguatkan permintaan terhadap barang-barang yang diproduksi secara lokal tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dalam mendukung produk dari komunitas mereka sendiri.
Menggerakkan UMKM:
Untuk lebih mendorong pertumbuhan dan pengembangan UMKM, Sidoarjo meluncurkan Program Kurda Sayang, yang memberikan pinjaman dengan bunga rendah kepada pelaku usaha kecil.
Dengan suku bunga hanya 3% per tahun, inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi kendala utama yang dihadapi oleh 50% industri kecil, yakni kurangnya modal, seperti yang terungkap dalam penelitian Kementerian Koperasi tahun 2020.
Memperkenalkan Produk Domestik di Malaysia:
Reza, Co-Founder Akademi Mudah Ekspor, berbagi informasi bahwa produk mie telur olahan dari Sidoarjo akan diperkenalkan di Domart Kuala Lumpur, jaringan supermarket khusus yang menjual produk Indonesia.
Langkah ini dilakukan setelah peresmian Domart Malaysia oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada tanggal 7 Juni 2023. Sebagai bagian dari kerjasama ini, 30% produk di Domart akan berasal dari para produsen UMKM.
Kesimpulan:
Keberhasilan produk mie telur olahan Sidoarjo di pasar internasional, terutama di Malaysia dan Arab Saudi, menunjukkan potensi produk UMKM Indonesia.
Dengan menjaga kualitas yang konsisten dan mendapatkan dukungan dari masyarakat lokal, para pelaku UMKM Sidoarjo dapat terus maju di pasar global dan berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan inisiatif pemerintah seperti Program Kurda Sayang, usaha kecil ini didorong untuk berkembang, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap produk-produk Indonesia.***
