Network
MALANG TERKINI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus berkomitmen untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat desa dalam wilayahnya melalui program revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Program ini tidak hanya merupakan amanah undang-undang, tetapi juga merupakan motor penggerak ekonomi di tingkat desa," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangkalan, Rudianto, di Bangkalan, Jawa Timur, pada hari Selasa, 1 Agustus 2023 sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Rudianto menjelaskan bahwa BUMDes memiliki peran penting sebagai indikator perkembangan ekonomi masyarakat desa. Keberhasilan BUMDes dalam mengembangkan diri akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi desa secara keseluruhan, dan sebaliknya.
"Dalam rangka mencapai tujuan ini, Pemkab Bangkalan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap desa di wilayah ini memiliki BUMDes," tambahnya.
Program ini bertujuan untuk membentuk BUMDes sebagai langkah awal, dengan tujuan jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan BUMDes di masing-masing desa. Hal ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi ekonomi masyarakat desa.
Menurut Rudianto, hingga saat ini terdapat 196 BUMDes yang telah terbentuk di Kabupaten Bangkalan, tersebar di 18 kecamatan. Dari jumlah tersebut, 47 BUMDes telah memiliki badan hukum, sementara 149 BUMDes lainnya masih dalam proses perizinan.
"Program revitalisasi yang kami luncurkan difokuskan pada BUMDes yang masih dalam tahap perizinan," paparnya.
Program ini mencakup berbagai aspek, termasuk pembinaan dan pengembangan unit usaha, pengelolaan keuangan, serta pengelolaan bisnis.
Selain itu, juga ditekankan pentingnya mengembangkan pasar untuk produk-produk lokal yang dihasilkan oleh masyarakat desa.
