Network
MALANG TERKINI - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengumumkan bahwa perencanaan pembangunan di seluruh desa Indonesia berjalan sesuai rencana.
Dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Senin, 7 Agustus 2023, Mendes PDTT menjelaskan bahwa ini terbukti melalui penggunaan dana desa 2023 yang difokuskan pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM di desa.
"Dana desa tahun 2023 sebesar 45,7 persen digunakan untuk pertumbuhan ekonomi, sementara 37,1 persen digunakan untuk pembangunan SDM. Ini menandakan bahwa rencana pembangunan desa berjalan dengan baik dan ini juga berkat kerja keras para pendamping desa," jelasnya saat menghadiri rapat sinergitas dan konsolidasi tenaga pendamping profesional (TPP) dalam pemberdayaan masyarakat desa di Kota Banda Aceh.
Mendes PDTT menegaskan bahwa alokasi dana desa 2023 yang signifikan untuk kedua aspek tersebut membuktikan bahwa perencanaan pembangunan desa telah mempertimbangkan masalah, potensi, dan data yang ada.
Ia menekankan bahwa dana desa bisa digunakan untuk berbagai hal, selama terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM.
Lebih lanjut, Mendes PDTT mengungkapkan bahwa keberhasilan pembangunan desa tidak lepas dari usaha keras tenaga pendamping.
Ia berharap agar peran tenaga ahli dan pendamping lokal desa (PLD) dapat lebih dipublikasikan, agar masyarakat dapat mengenal mereka.
"Pendamping yang efektif sangat penting; jika tidak, dana desa tidak akan digunakan sesuai aturan. Jika pendamping tidak efektif, saya tidak dapat melihat kemajuan pembangunan desa atau apakah perencanaan pembangunan sesuai dengan kebutuhan, potensi, dan masalah yang ada," jelas Gus Halim, sebutan akrab Mendes PDTT.
Gus Halim juga menambahkan bahwa ketika semua desa di Indonesia mencapai status mandiri, pendampingan akan semakin menantang.
