Network
MALANG TERKINI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi bagi berbagai jenis moda transportasi, termasuk LRT Jabodebek, kereta cepat Jakarta-Bandung, MRT, dan lainnya. Pernyataan ini disampaikannya dalam kunjungan ke Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi tidak hanya memberikan pernyataan, tetapi juga turut merasakan pengalaman menaiki kereta LRT Jabodebek Lintas Bekasi.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk lebih memahami dan mendukung penggunaan transportasi massal yang lebih efisien.
Subsidi tersebut akan dilaksanakan melalui skema Public Service Obligation (PSO), dengan tujuan utama untuk merendahkan biaya tiket moda transportasi yang sering menjadi beban bagi masyarakat.
Presiden Jokowi berharap bahwa langkah ini dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal, demi mengurangi kemacetan dan polusi yang merugikan.
Presiden mengungkapkan keprihatinannya atas tingkat kemacetan yang parah di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Menurutnya, dampak dari kemacetan ini sangat merugikan perekonomian daerah tersebut, dengan kerugian mencapai hampir Rp100 triliun per tahun.
"Kerugian kita per tahun itu hampir Rp100 triliun karena kemacetan di Jabodetabek dan Bandung," ungkap Presiden Jokowi.
Dalam upaya menanggulangi masalah ini, pemerintah telah melakukan berbagai langkah, salah satunya adalah memberikan subsidi untuk membuat tiket moda transportasi massal menjadi lebih terjangkau.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa subsidi ini merupakan kewajiban pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
