Pemerintah Papua Barat Tingkatkan Cadangan Pangan Lokal dalam Antisipasi Dampak El Nino

MALANG TERKINI - Pemerintah Provinsi Papua Barat tengah mengambil langkah strategis dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem akibat El Nino dengan meningkatkan cadangan pangan lokal.

Langkah ini mencakup penanaman tanaman pangan seperti jagung, pisang, sagu, dan umbi-umbian untuk menghadapi potensi kekeringan yang dapat dipicu oleh fenomena El Nino.

Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, menjelaskan bahwa perubahan cuaca ekstrem telah terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Papua Barat.

Oleh karena itu, pemanfaatan lahan tidur menjadi sangat penting untuk mengatasi potensi krisis pangan.

"Kami mengajak masyarakat untuk menanam tanaman pangan lokal di lahan tidur yang ada. Ini penting untuk menghindari krisis pangan di masa depan," kata Paulus.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengalihfungsikan lahan tidur seluas 43 hektare di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari menjadi kebun percontohan ketahanan pangan.

Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) bertanggung jawab mengelola sebagian lahan tersebut, dengan harapan masyarakat juga terinspirasi untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam pangan lokal.

Dalam menjaga ketahanan pangan, Paulus Waterpauw menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan lahan tidur, mengingat negara-negara penghasil beras telah mengurangi kuota ekspor ke Indonesia.

Upaya ini juga sejalan dengan usaha mencegah tindakan penebangan kayu ilegal dan kebakaran hutan akibat cuaca panas yang berkepanjangan.