Network
MALANG TERKINI - Lewat bapak asuh stunting dan klinik asuh stunting setempat, percepatan penanganan stunting (kekerdilan) tingkat kecamatan diapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Kita masih punya PR (pekerjaan rumah) untuk menekan angka stunting di Kota Medan. Syukur alhamdulilah, kita berhasil menekan stunting dari sebelumnya 550 anak, dan kini menjadi 298 anak," ucap Bobby di Medan, Selasa.
Namun, katanya, permasalahan stunting di wilayah Ibukota Provinsi Sumatera Utara hingga kini masih menjadi persoalan yang sangat krusial.
Bukan hanya angka stunting, tetapi dampaknya sehingga apabila penderita stunting tidak terus ditekan di Kota Medan, maka akan berpengaruh terhadap cita-cita menjadikan Indonesia emas 2045.
Data Dinas Kesehatan Medan menyebut, jumlah penderita stunting pada Februari 2022 sebanyak 550 orang anak mengalami penurunan setahun terakhir di Februari 2023 menjadi 298 balita.
"Kita harap jumlah anak stunting ini terus kita tekan dan cegah mulai sejak ibu hamil," ujarnya didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution.
Selain memberikan bahan pokok dan bibit daun kelor kepada orang tua yang anaknya menderita stunting, Bobby juga menyarankan keluarga stunting diberikan bantuan ayam petelur di Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyaksikan penandatanganan kolaborasi Camat Medan Tuntungan Hendra Arjudanto dengan bapak asuh stunting dan klinik asuh stunting di Lapangan Segi Tiga, Medan Tuntungan.
"Kepada orang tua yang anaknya menderita stunting agar diberikan ayam petelur untuk diternak. Telur dan daging ayam ini bisa dikonsumsi, dan dijual guna meningkatkan perekonomian keluarga," tutur Wali Kota Medan.
