Network
MALANG TERKINI - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengumumkan kabar baik bahwa dua pekerja migran Indonesia (PMI) bernama S (31) dan I (36) akhirnya berhasil dipulangkan dari Dubai, Persatuan Emirat Arab, dan kembali ke Tanah Air.
"Kami bersyukur bahwa hari ini, Ibu S dan I telah tiba kembali di Tanah Air," ungkap Benny Rhamdani dengan senyum di wajahnya di Kantor BP2MI, Jakarta, Rabu malam.
Benny Rhamdani menjelaskan bahwa S berasal dari Serang, Banten, dan diduga menjadi korban perdagangan orang di Dubai. Ia ditemukan dalam keadaan penyekapan bersama dengan pekerja migran lainnya, I.
"S dan I sama-sama menjadi korban penyekapan di tempat yang sama di Dubai. Berkat bantuan Kepolisian Dubai bekerja sama dengan KJRI Dubai, mereka berhasil dibebaskan," jelas Benny Rhamdani.
Lebih lanjut, Benny Rhamdani menyampaikan bahwa kasus I menjadi perhatian khusus setelah video yang direkam oleh anak I viral di media sosial. I, yang awalnya merupakan pekerja migran asal Cianjur, Jawa Barat, juga menjadi korban perdagangan orang di Dubai.
I menceritakan bahwa awalnya ia dijanjikan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di Dubai, namun pada 2022, ia akhirnya berangkat tanpa melalui prosedur yang benar.
Namun, setelah tiba di Dubai, I mendapati bahwa pekerjaan yang dijanjikan tidak sesuai dengan kenyataan. I diarahkan menjadi pekerja seks di tempat baru tersebut.
"Saya dijanjikan pekerjaan yang baik, tetapi ternyata tidak sesuai dengan harapan," ujar I.
Selama 3,5 bulan, I terpaksa menjadi pekerja seks komersial di Dubai dan tidak menerima upah apapun atas pekerjaannya. "Saya sama sekali tidak mendapatkan upah," tambah I.
