Network
MALANG TERKINI - Polrestabes Bandung dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar akan bekerja sama menangani kasus dugaan pemalsuan dokumen tanah Dago Elos yang berujung pada kericuhan di Jl Ir H Juanda (Dago) pada Senin malam, 14 Agustus 2023.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan bahwa kasus ini akan ditangani oleh Polrestabes Bandung dan Polda Jabar secara bersama-sama.
"Satreskrim Polrestabes Bandung akan mendampingi warga yang melapor ke Polrestabes untuk membuat laporan ke Ditreskrimum, dan juga akan menyerahkan berita acara wawancara (BAW) yang telah dibuat oleh penyidik Satreskrim," kata Budi dalam keterangan pada hari Rabu, 16 Agustus 2023.
Penyidik Satreskrim mengantar warga pelapor ke Polda Jabar pada Selasa malam untuk melaporkan kasus ini.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait kasus tanah Dago Elos.
Laporan tersebut diterima dengan Nomor LP/B/336/VIII/2023/Polda Jabar tanggal 15 Agustus 2023 atas nama pelapor Ade Suherman.
"Kami menerima laporan polisi di Polda sebagai tindakan tanggap terhadap keluhan masyarakat. Dokumen pendukung laporan akan dilengkapi seiring berjalannya proses," ujarnya.
Ibrahim menegaskan bahwa polisi akan melayani masyarakat dan tidak akan menolak untuk menangani kasus. Dia juga mengingatkan bahwa setiap proses hukum harus sesuai dengan prosedur dan mekanisme penyidikan yang benar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menjelaskan bahwa berdasarkan laporan ke SPKT, polisi telah mengeluarkan Sprint Lidik Nomor: Sp.Lidik/600/VIII/HUK.6.6/2023/Ditreskrimum dan Sprint Gas : Nomor: Sp.Gas/600.a/VIII/HUK.6.6/2023/Ditreskrimum.
