20 Hektar Lahan Gambut yang Terbakar di Penajam Paser Berhasil Dipadamkan

- 18 Agustus 2023, 17:22 WIB
Ilustrasi: BPBD Penajam berhasil tangani kebakaran gambut
Ilustrasi: BPBD Penajam berhasil tangani kebakaran gambut /Antara/

MALANG TERKINI - Kebakaran pada lahan gambut di 10 lokasi dengan total luasan 20 hektare di daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berhasil diatasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari daerah berjuluk Benuo Taka itu, bertindak cepat dan sigap.

"Kami bersama sejumlah pihak terkait berhasil lakukan pemadaman pada 10 kasus kebakaran hutan dan lahan selama dua bulan terakhir dengan luas mencapai 20 hektare," jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Budi Santoso di Penajam, Jumat.

Kasus kebakaran hutan dan lahan tersebut terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Penajam, karena mayoritas lahan di wilayah itu merupakan lahan gambut yang mudah terbakar.

"Kebakaran hutan dan lahan yang berhasil dipadamkan, terbesar dengan luas delapan hektare terjadi di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam pada Kamis (17/8)," tambahnya.

Peralatan yang dimiliki BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini masih aman dan mencukupi, serta jumlah personel juga memadai untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

Ia mengungkapkan, kendala saat melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan adalah akses menuju lokasi kebakaran yang tidak bisa dilalui kendaraan bermotor sehingga harus ditempuh berjalan kaki dengan membawa peralatan.

Kemudian di lokasi kebakaran hutan dan lahan sumber air menipis atau tidak ada sumber air yang dibutuhkan untuk pemadaman, sehingga pemadaman dilakukan secara manual dengan membuat sekat mengelilingi api.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara dan instansi terkait juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah setempat.

Masyarakat dan perusahaan diingatkan tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar, serta meminta warga agar tidak membuang puntung rokok di lahan yang mudah terbakar, karena pada saat musim kemarau dapat memicu terjadinya kebakaran, demikian Budi Santoso.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah