BNPB Catat 28 Kecamatan di Jawa Barat Rawan Terjadi Kekeringan

- 25 Agustus 2023, 16:08 WIB
Warga menjaring ikan di aliran Sungai Citanduy yang mulai surut di Bendungan Citanduy, Dobo, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Warga menjaring ikan di aliran Sungai Citanduy yang mulai surut di Bendungan Citanduy, Dobo, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI) /

MALANG TERKINI - 28 kecamatan yang tersebar di 11 kabupaten, Provinsi Jabar, tercatat mengalami bencana hidrometeorologi kekeringan.

Catatan ini disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terhitung hingga 23 Agustus 2023.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Jumat, mengatakan solusi jangka pendek dilakukan pemerintah daerah terdampak dengan distribusi air bersih kepada warga.

Merespons kondisi kekeringan di wilayah, BPBD bekerja sama dengan PDAM dalam pendistribusian air kepada warga. Di samping itu, BPBD juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lahan warga yang terdampak. Luas lahan terdampak kekeringan masih dalam proses pendataan.

Sebanyak 19.464 KK membutuhkan bantuan air bersih. Total 525.500 liter air bersih telah didistribuskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada masyarakat di wilayah terdampak kekeringan.

Wilayah terdampak kekeringan antara lain Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang dan Pangandaran. Wilayah kecamatan terbanyak yang mengalami kekeringan di Kabupaten Bogor dengan total 13 kecamatan.

Ketiga belas kecamatan terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Jasinga, Citeureup, Babakan Madang, Jonggol, Rancabung, Ciseeng, Cibungbulang, Sukajaya, Cisarua, Leuwisadeng, Tanjungsari, Cariu dan Tenjo.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah